Tips Minum Air Putih saat Puasa Agar Ginjal Tetap Sehat

Tips Minum Air Putih saat Puasa Agar Ginjal Tetap Sehat

Berita Utama | sindonews | Rabu, 20 Maret 2024 - 06:20
share

Minum air putih dengan benar dan cukup selama bulan puasa Ramadan sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal dan tubuh secara keseluruhan. Bagi air yang akan diminum selama waktu berbuka dan sahur agar terdistribusi secara merata sepanjang hari.

Jangan menunggu hingga Anda merasa sangat haus sebelum minum. Sebab, kondisi ini bisa menunjukkan bahwa Anda telah mengalami dehidrasi.

"Lemas saat puasa bisa disebabkan karena kurang minum atau salah minum. Mungkin teman-teman sudah sering dengar ya kalau kita sehari minum delapan gelas. Ya nggak salah sih," kata dokter spesialis penyakit dalam, dr. Doddy Rizqi Nugraha dikutip dari akun Instagram pribadinya, @dr.doddyrizqi, Rabu (20/3/2024).

"Sebenarnya kita kembali ke jatah masing-masing. Jatah minum kita minimal 30 cc per kilogram berat badan. Misalkan saya beratnya 70 dikali 30, berarti dalam sehari semalam, saya harus minum 2100 cc," sambungnya.

Pastikan Anda minum banyak air putih saat sahur untuk membantu menjaga hidrasi tubuh sepanjang hari. Minumlah setidaknya dua gelas air saat sahur. Setelah berbuka, minumlah air putih dalam jumlah yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang selama hari puasa.

Hindari minuman berkafein atau berkarbonasi yang dapat menyebabkan dehidrasi. Jangan tunggu sampai Anda merasa sangat haus untuk minum air. Usahakan untuk minum air secara teratur sepanjang hari, dengan interval yang teratur antara waktu berbuka dan sahur.

"Kalau bulan puasa gimana? Pokoknya saat dari buka sampai sahur, silahkan mau empat gelas habis buka, kemudian dua gelas lagi sebelum tidur atau dua gelas lagi saat sahur silakan," jelasnya.

"Minum di sini, atau cairan di sini itu sebanrnya semua jenis cairan. Mau minum teh, kopi, susu, kuah bakso, kuah soto, itukan cairan juga. Jadi 2100 itu atau 30 cc per kilo itu, itu semua," tambahnya.

Minuman bersoda dan berkafein seperti kopi dan teh bisa meningkatkan risiko dehidrasi karena sifat diuretiknya. Sebaiknya hindari minuman ini saat sahur dan berbuka, dan prioritaskan air putih.

Penting untuk minum air dalam jumlah yang mencukupi, tetapi lebih penting untuk memastikan bahwa air yang Anda minum berkualitas baik. Pastikan air yang Anda konsumsi bersih dan aman untuk diminum, terutama jika Anda tinggal di daerah di mana kualitas air bisa menjadi masalah.

"Cuma ada tapinya. Kalau cairannya sembarangan, tidak kita pilah-pilih, itu malah memperberat fungsi ginjal. Katakanlah kamu banyakin minum teh. Teh itu kan mengandung oksalat. Di mana nanti oksalat ini malah mengendap di ginjal jadi batu," ujarnya.

"Jadi yang terbaik lagi-lagi kembali ke air putih. Boleh sedikit teh, sedikit kopi. Tapi tolong air putihnya lebih dominan atau ditambah lagi porsi air putihnya. Insya Allah ginjal tetap sehat," pungkasnya.

Topik Menarik