Terungkap, Muslim di AS Diawasi Ketat FBI sejak Perang Israel-Hamas

Terungkap, Muslim di AS Diawasi Ketat FBI sejak Perang Israel-Hamas

Berita Utama | inews | Rabu, 20 Maret 2024 - 03:45
share

WASHINGTON, iNews.id - Umat Islam di Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran pengawasan ketat Biro Penyelidikan Federal (FBI) terkait perang Israel-Hamas sejak 7 Oktober 2023. Sebelum perang pecah, kalangan Muslim AS juga kerap dicurigai dan menjadi target pengawasan oleh FBI.

Dina Chehata, pengacara organisasi kebebasan sipil Muslim terbesar di AS, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR), mengatakan umat Islam di Negeri Paman Sam sebenarnya sudah menjadi target pengawasan oleh FBI sejak beberapa tahun lalu. Namun keluhan semakin meningkat setelah perang Israel-Hamas di Gaza pada 7 Oktober.

Kantor CAIR di Los Angeles menerima banyak keluhan dari anggota masyarakat Palestina, Arab, dan Muslim di California Selatan, kata Chehata, kepada Anadolu, dikutip Selasa (19/3/2024).

Setelah perang Israel, kata dia, pihaknya menerima banyak keluhan bahwa agen FBI menghubungi individu secara langsung, baik melalui telepon bahkan mendatangi rumah untuk memintai keterangan.

"Kami menganggap ini sebagai pengawasan dan interogasi FBI terhadap masyakarat kami, ujarnya.

Di antara pertanyaan yang disampaikan pada agen FBI, kata dia, apakah anggota komunitas Muslim mendukung Hamas? Apakah mereka mendukung penggunaan kekerasan di wilayah perang? Serta pandangan terhadap Israel dan Hamas.

Dia yakin Muslim yang menjadi target pengawasan dan interogasi agen FBI lebih banyak lagi daripada yang terdata karena tak semua melapor ke CAIR.

Kami yakin banyak orang di komunitas kami sedang diawasi dan dimata-matai oleh FBI. Kami juga tahu, FBI melacak lebih banyak orang lagi yang tidak dilaporkan langsung kepada kami. Oleh karena itu, kami paham bahwa angka-angka dalam laporan yang kami terima tidak mewakili jumlah yang sebenarnya dilacak oleh agen FBI. Lebih banyak lagi orang yang diselidiki, kata Chehata.

Dia meminta komunitas Muslim, terutama warga Amerika-Palestina, untuk lebih waspada mengenai intensitas pengawasan yang terus meningkat belakangan ini.

Kami telah mengeluarkan peringatan kepada komunitas kami untuk waspada karena melihat beberapa laporan berturut-turut tentang agen yang menginterogasi warga Palestina selama 1 atau 2 pekan terakhir, tuturnya.

Topik Menarik