Noverizky Berharap Selebgram Rea Wiradinata dan Shaheen Jadi Tersangka
JAKARTA - Sidang terkait gugatan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) antara selebgram ReaWiradinata dan pengacara Noverizky Tri Putra kembali bergulir di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Dalam sidang tersebut,Rea Wiradinata selaku tergugat kembali menuai kekalahan di persidangan.
Pasalnya, kreditur atas nama Devi Herlina dan Dean Management Consultant dengan jumlah Rp1,5 Miliar kembali ditolak oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Penolakan itu membuat posisi Noverizky Tri Putra dan Arif Budiman sebagai pemegang suara tertinggi dalam proses PKPU yang menjerat Rea Wiradinata.
Noverizky menyebut sang selebgram pun terancam bangkrut jika tidak melunasi utang kepada dirinya dan Arif Budiman.
"Dia kini diberikan waktu 20 hari sejak tanggal 7 Maret 2024 oleh pengadilan untuk memberikan proposal perdamaian yang baru," kata Noverizky kepada awak media beberapa waktu lalu.
Noverizky pun meminta Rea sadar diri dan tidak berkelit seiring adanya putusan PKPU tersebut.
Dia yakin, Rea Wiradinata justru akan membuka kedoknya sendiri jika terus berkelit.
Noverizky berharap Rea Wiradinata dan Shaheen jadi tersangka (Foto: Instagram/re_wiradinata)
"Belum lagi penjara juga mengancam dirinya terkait laporan saya di Polres Jakarta Selatan. Sungguh nahas dan kasihan karena terus-terus terlibat dalam dugaan modus kejahatan," ujarnya.
Di sisi lain, pengusaha asal Malaysia yang merupakan rekan Rea Wiradinata bernama Dato Sri Muhammed Shaheen kembali mangkir dari panggilan penyidik Polres Jakarta Selatan terkait dugaan kasus penipuan dan penggelapan.
Seharusnya, Shaheen menjalani pemeriksaan sebagai terlapor pada Kamis, 14 Maret 2024. Namun, dia tidak hadir memenuhi panggilan polisi untuk yang kedua kalinya.
"Jadi ini adalah panggilan kedua kepada Shaheen atas dugaan penipuan dan penggelapan yang saya laporkan sebelumnya dan dia kembali tidak hadir," ungkap Noverizky.
