Flu Singapura Serang Anak-Anak di Indonesia, Ini Saran Dokter

FLU Singapura mulai menyerang Indonesia. Beberapa rumah sakit di Indonesia mengalami peningkatan pasien yang didominasi oleh anak-anak.

Hal itu pun dibenarkan oleh Dokter Spesialis Anak, dr Miza Afrizal Azwir, Sp.A., BmedSci.Mkes yang mengatakan bahwa salah satu penyakit yang paling banyak ditemui adalah flu Singapura.

Flu Singapura atau biasa yang disebut dengan HFMD atau Hand Foot Mouth Disease adalah penyakit yang sebenarnya tidak selalu harus ditandai dengan ada gejala batuk pilek.

Tapi yang jelas si HFMD ini emang gak selalu ada gejala flu, HFMD ini adalah penyakit infeksi yang paling sering itu kenanya pada anak berusia umur tujuh tahun ke bawah, paling sering ya bukan berarti diatas tujuh tahun itu gak bisa, kata dr Miza, dikutip dari akun TikToknya @mizaafrizal, Senin (18/3/2024).

Menurutnya, gejala dari HFMD ini yang paling dominan ada tiga yaitu sariawan dari dalam mulut bisa hingga sekitar bibir, telapak tangan bisa hingga sekitar ketiak, dan telapak kaki bisa hingga sekitar bokong dan kemaluan.

Nah HFMD ini sebenarnya bisa masuk ke dalam golongan Self Limiting Disease atau penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya tanpa adanya obat-obatan khusus. Jadi obatnya sesuai sama gejala aja misalnya anaknya demam dikasih obat demam, dan lain-lain, ucap dr Miza.

Meskipun penyakit ini juga tidak memiliki pantangan terhadap makanan dan minuman tetapi jika anak mengalami penyakit ini akan kesulitan menelan saat makan dan minum. Maka dari itu, dr Miza mengatakan apabila anak sakit seperti ini dan sudah terlihat lemas ada baiknya untuk dibawa langsung ke dokter atau Rumah Sakit.

Karena pada penyakit ini akan sembuh sekitar tujuh hari dari gejala pertama muncul dan kondisi ini adalah fase yang paling menular. Namun, masih bisa menularkan kepada orang lain sampai sekitar tujuh hari setelahnya walau intensitas penularannya sudah mulai menurun.