Wapres Ma'ruf Amin Harap Impor Daging Sapi Berkurang, Pasok Kebutuhan dari Sulawesi-NTT 

Wapres Ma'ruf Amin Harap Impor Daging Sapi Berkurang, Pasok Kebutuhan dari Sulawesi-NTT 

Berita Utama | inews | Kamis, 29 Februari 2024 - 15:00
share

WELLINGTON, iNews.id - Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin berharap impor daging sapi dapat berkurang, salah satunya dari Selandia Baru. Menurutnya, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, pasokan dari bisa berasal dari Sulawesi, Kalimantan, hingga Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kita harapkan ke depan kita kurangi impor daging sapi. Kita kan punya wilayah-wilayah yang cukup besar di Sulawesi, Kalimantan, di NTT (Nusa Tenggara Timur), ada padang-padang rumput yang luas, ujar Ma'ruf di sela-sela meninjau proses penyembelihan sapi di Taylor Preston Limited, Ngauranga Gorge, Wellington, Selandia Baru, Kamis (29/2/2024).

Wapres menambahkan, setiap hari ada 450 sampai 600 ekor sapi yang diekspor dari Selandia Baru, termasuk Wellington itu.

Setiap hari 450 sampai 600 ekor sapi diekspor ke Indonesia, hanya sebagian kecil untuk dunia, paling banyak saya tanya (diekspor) ke China dan AS, tuturnya.

Lebih lanjut, Ma'ruf menuturkan, dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang diekspor ke Indonesia.

Ke Indonesia ada dari sini, dari Australia, dan ada juga Brasil. Di sini belum begitu besar, karena yang sebagian besar itu ke China dan AS melayaninya. Tapi cukup besar sekitar 16 persen, ucapnya.

Wapres juga memastikan proses halal dalam penyembelihan sapi di Selandia Baru. Meski begitu, dia menegaskan bahwa Indonesia tetap berupaya agar pemenuhan komoditas daging dapat dipenuhi dari dalam negeri, tidak semata mengandalkan impor dari negara lain. Dia menyebut, hal yang dapat dicontoh dari Selandia Baru terkait swasembada.

Saya kira kita swasembada lah, kata Ma'ruf.

Topik Menarik