Israel Diperkirakan Serang Rafah Beberapa Hari Lagi, Abbas: Cuma AS Dapat Menghentikannya

Israel Diperkirakan Serang Rafah Beberapa Hari Lagi, Abbas: Cuma AS Dapat Menghentikannya

Berita Utama | inews | Senin, 29 April 2024 - 04:00
share

RIYADH, iNews.id - Presiden Palestina Mahmoud Abbas menganggap hanya Amerika Serikat yang dapat menghentikan rencana serangan darat Israel terhadap Rafah di Jalur Gaza Selatan. Dia pun mengingatkan bahwa serangan zionis tersebut dapat memaksa sebagian besar penduduk Palestina meninggalkan Gaza.

Operasi darat Israel diperkirakan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Kami menyerukan Amerika Serikat untuk mendesak Israel agar tidak melakukan serangan Rafah. Amerika adalah satu-satunya negara yang mampu mencegah Israel melakukan kejahatan ini, kata Abbas pada pertemuan khusus Forum Ekonomi Dunia yang diselenggarakan di ibu kota Arab Saudi, Riyadh, Minggu (28/4/2024).

Israel sudah sejak berminggu-minggu yang lalu mengancam bakal menyerang Rafah habis-habisan. Tel Aviv berdalih, tujuannya membumihanguskan daerah itu adalah untuk menghancurkan sisa-sisa batalion Hamas di sana. Israel sendiri telah meningkatkan serangan udaranya di Rafah pekan lalu.

Negara-negara Barat, termasuk sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, telah memohon-mohon kepada negara Yahudi tersebut untuk menahan diri dari serangan terhadap Rafah. Apalagi, kota yang berbatasan dengan perbatasan Mesir itu juga menampung lebih dari satu juta warga Palestina yang melarikan diri dari serangan Israel yang sudah berlangsung selama tujuh bulan terhadap sebagian besar daerah lainnya Jalur Gaza.

Apa yang akan terjadi dalam beberapa hari mendatang adalah apa yang akan dilakukan Israel dengan menyerang Rafah karena semua warga Palestina dari Gaza berkumpul di sana, kata Abbas.

Bencana terbesar dalam sejarah rakyat Palestina akan terjadi, ujarnya.

Abbas pun menegaskan kembali bahwa dia menolak perpindahan warga Palestina ke Yordania dan Mesir. Dia khawatir, setelah Israel menyelesaikan operasinya di Gaza, pasukan zionis kemudian akan berusaha memaksa penduduk Palestina keluar dari Tepi Barat dan masuk ke Yordania.

Israel melancarkan serangannya di Gaza setelah Hamas memimpin serangan terhadap Israel Selatan pada 7 Oktober lalu. Pada waktu itu, pasukan Hamas menewaskan 1.200 orang Israel dan menawan 253 orang lainnya.

Sejak itu, lebih dari 34.000 warga sipil Palestina telah terbunuh akibat serangan militer zionis di Gaza.

Topik Menarik