Mengulik Alasan dan Makna Soekarno Ganti Nama dari Kusno Sosrodihardjo

Mengulik Alasan dan Makna Soekarno Ganti Nama dari Kusno Sosrodihardjo

Berita Utama | BuddyKu | Senin, 18 September 2023 - 16:45
share

JAKARTA- Mengulik alasan dan makna Soekarno ganti nama dari Kusno Sosrodihardjo, menarik untuk diulas.

Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno memiliki nama yang begitu harum di penjuru negeri ini, Tetapi rupanya, Soekarno memiliki nama kecil yang tidak banyak diketahui oleh khalayak ramai.

Berikut ini kisah pergantian nama Soekarno, yang telah Okezone rangkum dari berbagai sumber, Senin (18/9/2023).

Soekarno merupakan anak dari Raden Soekemi dan Ida Ayu Nyoman Rai. Ia dilahirkan pada 6 Juni 1901 di desa Lawang Sekaten, Surabaya. Soekarno kecil diberi nama Kusno Sosrodihardjo oleh ayahnya.

Penggantian nama Kusno menjadi Soekarno didasari oleh keadaan Soekarno kecil yang seringkali terserang penyakit. Ia pernah terjangkit penyakit malaria, disentri, dan tifus.

Raden Soekemi kemudian memutuskan untuk mengubah nama anaknya agar tidak lagi sakit-sakitan. Awalnya Kusno diganti dengan Karna, seorang tokoh pahlawan besar dalam kisah Mahabarata. Dalam kisah tersebut Karna merupakan anak dari Kunti yang terlahir dari kesaktian Dewa Surya.

Nama Soekarno sendiri tercetus akibat dari ejaan Jawa yang melafalkan huruf "A" dengan "O". Kemudian pada awalan namanya ditambahkan "Su" yang berarti paling baik. Sehingga nama Sukarno dapat diartikan dengan pahlawan yang paling baik.

Sedangkan ejaan "oe" dalam namanya merupakan hasil dari peninggalan Belanda. Soekarno lahir dan besar pada masa penjajahan Belanda. Pada masa itu, sekolah-sekolah di Indonesia mengajarkan bunyi huruf "u" dituliskan dengan "oe".

Setelah Indonesia merdeka, Soekarno sebetulnya telah meminta agar namanya ditulis dengan ejaan awal, yakni "Sukarno". Tetapi Soekarno masih membubuhkan tanda tangan dengan ejaan khas Belanda dalam namanya. Hal itu dikarenakan sulitnya merubah tanda tangan setelah berusia 50 tahun.

Topik Menarik