Waspada! BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem Landa Sejumlah Daerah saat Libur Nataru
JAKARTA, iNews.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kondisi itu dipengaruhi oleh puncak musim hujan yang diperkirakan akan meningkatkan risiko cuaca buruk di berbagai daerah.
“Pada periode Natal dan Tahun Baru 2025/2026, BMKG memprediksi cuaca ekstrem berpotensi terjadi di banyak wilayah Indonesia, terutama Sumatra, Jawa, Bali-NTB-NTT, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua,” ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).
Dia juga menyoroti kondisi cuaca di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Menurutnya, hujan masih berpotensi terjadi dengan intensitas ringan hingga sedang disertai kemungkinan hujan petir di beberapa titik.
“Untuk Jakarta dan Jabodetabek, prakiraan menunjukkan hujan ringan-sedang dengan potensi hujan petir di beberapa titik, sehingga tetap perlu waspada terhadap genangan dan perubahan cuaca mendadak,” tutur dia.
Guswanto pun memerinci wilayah-wilayah yang berpotensi dilanda cuaca ekstrem selama periode Nataru:
- Sumatra: Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Jambi, Sumsel, Bengkulu, Lampung, Kep. Bangka Belitung.
- Jawa: Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur.
- Bali-NTB-NTT: termasuk wilayah NTB yang disebut BMKG berisiko tinggi.
- Kalimantan: hampir seluruh provinsi (Barat, Tengah, Timur, Utara, Selatan).
- Sulawesi: Sulut, Gorontalo, Sulteng, Sulbar, Sulsel, Sultra.
- Maluku dan Papua: Maluku, Maluku Utara, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, Papua Tengah.
Selain hujan lebat dan petir, Guswanto juga mengingatkan adanya potensi angin kencang, gelombang tinggi, serta kemungkinan terbentuknya siklon tropis, terutama di wilayah sekitar Samudra Hindia dan Laut Arafura.
Sementara itu, BMKG juga mengeluarkan prakiraan cuaca di wilayah Jabodetabek akan didominasi oleh hujan ringan hingga sedang selama Natal 2025.
Guswanto menegaskan meskipun hujan lebat tidak diperkirakan terjadi secara terus-menerus, potensi hujan petir dan angin kencang lokal tetap perlu diwaspadai, terutama pada siang hingga sore hari. Kondisi tersebut dapat memicu genangan atau banjir di sejumlah titik rawan.
Sebagai langkah antisipasi, Guswanto mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan rutin memantau informasi prakiraan cuaca resmi.
“Hindari perjalanan jauh tanpa cek prakiraan cuaca BMKG. Waspadai daerah rawan banjir atau genangan di Jabodetabek. Siapkan rencana alternatif bila terjadi hujan petir atau angin kencang saat perayaan Natal,” pungkasnya.







