Tanpa Mahar, PSI Kota Kupang Buka Pendaftaran Calon Walikota

Tanpa Mahar, PSI Kota Kupang Buka Pendaftaran Calon Walikota

Terkini | ttu.inews.id | Kamis, 18 April 2024 - 21:30
share

KUPANG,iNewsTTU.id-- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Kupang telah membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan disurvei dalam menghadapi pilihan kepala daerah pada tahun ini.

Dalam proses pendaftaran ini, PSI Kota Kupang menegaskan bahwa tidak ada mahar yang harus dibayarkan.

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PSI Kota Kupang telah memulai pendaftaran untuk menjaring kandidat potensial yang akan diusung dalam Pilkada Kota Kupang nanti.

Pendaftaran ini dibuka mulai hari ini, tanggal 18 April 2024, hingga 31 Juli 2024 mendatang.

Ketua DPD PSI Kota Kupang, Filmon Loasana, menyatakan bahwa tahapan pendaftaran akan berlangsung hingga 31 Juli 2024 mendatang tanpa ada mahar yang harus dibayarkan, sehingga siapapun boleh mendaftar, dan DPD PSI Kota Kupang juga siap mengusung kader terbaiknya.

"Kami di PSI Kota Kupang sudah membuka pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota secara resmi, mulai hari ini hingga tanggal (31/06/2024) mendatang, dan pendaftaran ini tidak ada mahar", Sebut Filmon Loasana.

Ketua DPD PSI Kota Kupang Ini, menekankan bahwa mekanisme setiap partai tentu berbeda, namun PSI sudah siap menerima pendaftaran, termasuk para kader PSI sendiri yang akan disurvei.

Selain itu ada kader terbaik PSI yang punya potensi akan ikut diajukan sebagai Calon Wali Kota Kupang pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) mendatang.

Dalam pernyataannya hari ini, Filmon mengungkapkan rasa bangganya terhadap Dr. Christian Widodo, salah satu kader terbaik PSI, yang dipandang memiliki kapasitas untuk maju sebagai Calon Wali Kota Kupang. "Kami sangat bangga apabila kader terbaik kami Christian Widodo maju sebagai Calon Wali Kota Kupang," ujar Filmon.

Meskipun begitu, Filmon menegaskan bahwa pihaknya tetap menghormati seluruh proses yang dilakukan di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI. "Tentu kami bangga. Tetapi semuanya pasti berproses di partai politik dan kami menunggu instruksi selanjutnya dari DPP," jelasnya.

Topik Menarik