Capai Target! Pariwisata Indonesia Raup Devisa Rp309 Triliun Sepanjang 2025

Capai Target! Pariwisata Indonesia Raup Devisa Rp309 Triliun Sepanjang 2025

Travel | inews | Kamis, 18 Desember 2025 - 20:04
share

JAKARTA, iNews.id - Sektor pariwisata Indonesia berhasil mempertahankan momentum pertumbuhan dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional sepanjang 2025. Di tengah berbagai tantangan global, pariwisata tetap menjadi salah satu penggerak utama ekonomi dengan sumbangan kuat terhadap produk domestik bruto (PDB) dan devisa negara.

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana mengatakan, capaian tersebut menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi unggulan yang berkualitas, berkelanjutan, dan berdaya saing global.

"Tahun 2025 menjadi tahun penting bagi perkembangan pariwisata Indonesia. Di tengah tantangan global, pariwisata mampu mempertahankan momentum pertumbuhan dan berperan kuat dalam mendorong pemberdayaan masyarakat menuju Indonesia sejahtera melalui pariwisata berkualitas dan berkelanjutan," ujar Widiyanti dalam Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata, Selasa (16/12/2025).

Sepanjang 2025, pariwisata Indonesia meraih 153 penghargaan internasional. Di mana capaian ini meningkat lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya. 

Penghargaan tersebut termasuk prestasi Michelin Keys untuk 33 hotel dan resort, pengakuan terhadap kuliner nasional, hingga desa wisata yang mendapat apresiasi dunia.

Dari sisi kinerja, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada Januari–Oktober 2025 tercatat mencapai 12,76 juta kunjungan, meningkat 10,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kementerian Pariwisata memproyeksikan total kunjungan wisman hingga akhir 2025 mencapai 15,31 juta.

Jumlah tersebut melampaui wisatawan nasional yang bepergian ke luar negeri sebanyak 7,55 juta orang. Hingga triwulan III 2025, devisa pariwisata tercatat sebesar 13,82 miliar dolar AS atau tumbuh 9,42 persen. 

Nilai tersebut diproyeksikan meningkat hingga 18,5 miliar dolar AS pada akhir tahun, dengan rata-rata pengeluaran wisatawan mancanegara sebesar 1.259 dolar AS per kunjungan. Capaian tersebut didukung oleh strategi pemasaran kolaboratif, termasuk partisipasi Kemenpar dalam 12 pameran pariwisata internasional seperti ITB Berlin, ATM Dubai, dan WTM London. 

Dari berbagai kegiatan promosi tersebut, potensi devisa yang berhasil dicatat mencapai Rp29,6 triliun. Sementara itu, pergerakan wisatawan nusantara juga menunjukkan tren positif. 

Pada Januari hingga Oktober 2025 tercatat 997,91 juta perjalanan wisatawan domestik, meningkat 18,89 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pergerakan ini didukung promosi Bangga Berwisata di Indonesia serta penyelenggaraan 198 event nasional dan internasional yang menghadirkan lebih dari 12 juta pengunjung.

Dari sisi ketenagakerjaan, sektor pariwisata menyerap 25,91 juta tenaga kerja sepanjang 2025. Kementerian Pariwisata juga mencatat realisasi investasi sektor pariwisata hingga triwulan III 2025 mencapai Rp53,92 triliun.

Untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan, pemerintah menetapkan Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 6 Tahun 2025 terkait standar usaha pariwisata dan perizinan berbasis risiko. Kemenpar juga mendorong pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas dan 3 Destinasi Regeneratif, termasuk percepatan penyusunan Rencana Induk Destinasi Pariwisata Nasional.

"Dengan fondasi yang kuat ini, kami menatap 2026 dengan keyakinan bahwa pariwisata Indonesia tidak hanya akan tumbuh, tetapi melompat lebih tinggi dan lebih bermakna bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Widiyanti.

Topik Menarik