Pimpinan NU Jatim dan Istri Tewas akibat Kecelakaan Mobil, Pentingnya Istirahat Sebelum Mengemudi

Pimpinan NU Jatim dan Istri Tewas akibat Kecelakaan Mobil, Pentingnya Istirahat Sebelum Mengemudi

Travel | okezone | Minggu, 15 Juni 2025 - 09:45
share

JAKARTA - Wakil Ketua PWNU Provinsi Jawa Timur, Taufik Hasyim, dan istrinya, Amiratul Mawaddah, tewas dalam kecelakaan di Tol Pasuruan-Probolinggo KM 835+600. Mobil yang mereka tumpangi menghantam belakang truk tronton.

Diketahui, Toyota Kijang Innova Zenix bernomor polisi N 1086 EL, melaju dari arah Pasuruan menuju Kabupaten Probolinggo di jalur lambat. Pengemudi, Moh Sholehoddin, diduga mengalami microsleep yang membuat mobil mengarah kencang ke bagian belakang truk tronton dengan nomor polisi DK 8348 CT.

Peristiwa tersebut membuat Taufik dan istri meninggal dunia di lokasi kejadian. Sementara Sholehoddin mengalami luka-luka dan dirawat di RSUD Ar-Rozzy, Kota Probolinggo. Sedangkan tiga penumpang lainnya selamat dan hanya mengalami luka ringan.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia, mengatakan microsleep berbeda dengan mengantuk. Sebab, mengantuk saat mengemudi masih bisa dimanipulasi dengan minum, makan makanan ringan, bernyanyi, dan lain-lain.

“Kondisi ini datang ketika fisik kelelahan akibat mengemudi selama berjam-jam. Tidak ada aktivitas yang efektif untuk mengobatinya selain beristirahat yang cukup,” kata Sony saat dihubungi iNews Media Group.

Rifat Sungkar, pereli nasional dan pendiri Drive Labs, mengungkapkan istirahat sebelum berkendara sangat penting. Sebab, kecelakaan bisa terjadi dalam hitungan detik akibat microsleep.

 

"Penyebabnya adalah kelelahan. Orang selalu mikir bisa menyetir jauh itu keren tapi menurut sendiri. Faktanya dalam hitungan detik mobil bisa mengalami kecelakaan akibat microsleep," ujarnya.

Apabila ingin melakukan perjalanan jarak jauh, Rifat mengatakan penting untuk membuat rencana perjalanan. Ini diperlukan untuk menentukan titik istirahat agar fisik tetap bugar sepanjang perjalanan.

"Membuat journey plan, termasuk mengenali dirinya sendiri itu kategori manusia pagi atau malam. Jadi bisa membantu memilih waktu tepat untuk perjalanan. Ini juga untuk menghindari dari microsleep," ucapnya.
 

Topik Menarik