Sandiaga Uno Ungkap Destinasi Favorit Wisatawan Selama Libur Lebaran

Sandiaga Uno Ungkap Destinasi Favorit Wisatawan Selama Libur Lebaran

Travel | inews | Selasa, 2 April 2024 - 19:45
share

JAKARTA, iNews.id - Libur Lebaran menjadi momen bagi wisatawan melakukan perjalanan wisata. Pulau Jawa diperkirakan masih menjadi pusat destinasi populer dikunjungi wisatawan.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreati Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pergerakkan wisatawan nusantara sebagian besar akan mengarah ke Pulau Jawa. Adapun tiga daerah tujuan terbesar yakni Jawa Tengah sebanyak 61,6 juta orang, Jawa Timur 37,6 juta orang, dan Jawa Barat 32,1 juta orang.

"Potensi pergerakan masyarakat ini akan mempercepat laju roda perekonomian nasional. Kita berharap perjalanan mudik tahun ini dapat berjalan aman, tenang, dan nyaman. Momentum Ramadan ini juga menjadi berkah kita bersama untuk bisa memajukan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan," ujar Menparekraf Sandiaga dalam "The Extended Weekly Brief with Sandi Uno", yang berlangsung secara hybrid, di Manhattan Hotel, Jakarta, Senin (1/4/2024).

Sandiaga menambahkan, adapun pelaku perjalanan terbanyak berasal dari daerah Jawa Timur sebesar 16,2 persen, Jabodetabek sebesar 14,7 persen, dan Jawa Tengah sebesar 13,5 persen dengan menggunakan empat moda transportasi yakni kereta, bus, mobil, dan motor pribadi.

"Wisatawan terpusat di Pulau Jawa karena bisa diakses melalui jalur darat, kendaraan pribadi, kereta dan bus," kata Sandiaga Uno.

Sandiaga menjelaskan adapun preferensi daya tarik wisata di musim Lebaran menurut hasil analisis sementara dari survei yang dilakukan Kemenparekraf adalah pantai atau danau, pusat kuliner, pegunungan atau agrowisata, taman rekreasi atau kebun binatang, dan pusat perbelanjaan.

Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kemenparekraf, Dessy Ruhati mengatakan, destinasi wisata favorit di libur Lebaran tahun ini adalah D.I. Yogyakarta meliputi Malioboro dan Parangtritis, Jawa Tengah yakni Borobudur, Jawa Timur yakni Bromo, Jawa Barat meliputi Ciwidey, Pangandaran dan Lembang, serta Jabodetabek meliputi Puncak Bogor dan Ragunan. Dengan rata-rata durasi berwisata mencapai 2 hingga 4 hari atau 1 hari (day trip).

"Kami berharap kesiapan dari destinasi baik keamanan dan kenyamanan menjadi bagian yang penting juga dalam menghadirkan kelancaran di momen libur Lebaran tahun ini," kata Dessy.

Persiapan Libur Lebaran

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf Rizki Handayani mengatakan, Lebaran adalah momen yang menggembirakan bagi industri pariwisata.

"Bersama seluruh stakeholder terkait, kami berupaya menyiapkan ekosistem industri pariwisata dan ekonomi kreatif mulai dari akomodasi, maskapai, dan atraksi," ujar Rizki Handayani.

Dia menjelaskan dari segi akomodasi, tingkat hunian hotel pada momen libur Lebaran tahun ini diproyeksi meningkat hingga 10 persen dengan puncaknya diperkirakan pada H+2 lebaran. Online travel Agent juga telah banyak memberikan informasi serta kemudahan atau fleksibilitas bagi masyarakat untuk pemesanan kamar.

"Tidak hanya akomodasi, pada musim libur Lebaran ini hotel-hotel juga banyak yang telah menyiapkan aktivitas di dalam hotel atau resor juga paket diskon. Jadi hal ini sangat menggairahkan tidak hanya untuk calon wisatawan, tapi juga industri itu sendiri," ujar Rizki.

Terkait ketersediaan kursi, Rizki menjelaskan, maskapai secara total telah menyiapkan 6,72 juta untuk 16 hari masa Lebaran. Jumlah itu setara dengan 420 ribu kursi per hari yang terbang di seluruh Indonesia.

Total pesawat yang tersedia mencapai 420 unit dan ada beberapa maskapai mencakup Citilink, AirAsia, dan SCOOT yang telah mengajukan rute tambahan penerbangan internasional. "Mudah-mudahan nanti bisa kita dorong untuk penghitungan carbon footprint calculator," ujar Rizki.

Kemenparekraf juga telah mengimbau kepada para pengelola atraksi wisata untuk terus menerapkan prinsip CHSE (cleanliness, health, safety, environmental sustainability) untuk memastikan keamanan dan kenyamanan bagi wisatawan. "Juga dengan memastikan penambahan sarana dan prasarana di destinasi seperti menyiapkan kantong-kantong parkir dan penambahan petugas pelayanan pengunjung," kata Rizki.