Bikin Kue Nastar untuk Lebaran, Hindari Kesalahan Ini agar Selai Tak Cepat Basi!

Bikin Kue Nastar untuk Lebaran, Hindari Kesalahan Ini agar Selai Tak Cepat Basi!

Travel | inews | Senin, 25 Maret 2024 - 14:31
share

JAKARTA, iNews.id - Nastar merupakan salah satu kue kering yang populer disajikan saat Lebaran. Kue yang memiliki isian selai nanas ini memiliki tekstur renyah dan gurih.

Ya, Lebaran biasanya identik dengan kue kering. Salah satu yang paling populer dan jadi favorit masyarakat Indonesia adalah nastar. Untuk membuat kue kering satu ini terbilang susah-susah gampang.

Bahkan, banyak yang kerap gagal ketika mencoba membuat Nastar sendiri di rumah. Lantas, apa ya kesalahan yang paling sering dilakukan saat membuat nastar?

Menurut Chef Martin Praja, salah satu kesalahan umum yang paling sering dilakukan dalam pembuatan Nastar adalah ketika membuat isian selainya.

Menurut Chef Martin, membuat isian selai nanas untuk Nastar harus benar-benar matang sampai terkaramelisasi hingga berwarna kecoklatan.

Sebab, jika selai nanas tidak sampai terkaramelisasi dengan sempurna, hal tersebut bisa membuat nastar cenderung mudah basi.

"Kesalahan yang paling sering dalam pembuatan nastar adalah kita terlalu cepat untuk membuat selai isian nanasnya, ujar Chef Martin.

"Jadi nanasnya itu harus terkaramelisasi warnanya bener-bener sampe kecoklatan, dan gula alami untuk selainya itu jadi legit dan chewy. Kalau belum chewy banget berarti selainya belum matang," katanya.

Chef Martin melanjutkan, hal ini lantaran isian selai Nastar terbuat dari buah yang tentunya memiliki usia ketahanan yang tidak lama. Karena itu, terlalu cepat membuat selai nanas atau tidak sampai matang bisa membuat Nastar cenderung tidak bisa bertahan lama. Sebaliknya, selai nanas yang dibuat hingga terkaramelisasi bisa membuat Nastar lebih awet.

"Kalau misalnya terlalu dini nanti umurnya terlalu singkat. Karena balik lagi, kandungannya kan dari buah-buahanan yang ada umurnya, ujar Chef Martin.

"Jadi jangan sampai selai nanasnya dalam keadaan belum terkaramelisasi. Kalau masih belum terkaramelisasi, itu akan cepat basi nanti. Jadi kalau misalnya sudah terkaramelisasi nastarnya akan lebih lama awetnya," ujarnya.

Meski begitu, Chef Martin menyebut, nastar umumnya bertahan maksimal satu bulan jika disimpan di dalam suhu ruang. Hal itu dikarenakan nastar memiliki kandungan telur yang membuatnya tidak bisa disimpan lebih dari satu bulan.

"Dan hati-hati juga karena kita dalam penggunaan kulit nastarnya ada telur, jadi nastar itu paling lama di suhu ruang simpannya satu bulan aja ya," ujarnya.

"Jangan berlebih. Karena ada kandungan telurnya jadi harus hati-hati. Karena balik lagi, kalau semua makanan dalam keadaan fresh pasti umurnya akan lebih singkat," katanya.