Dari Gunung Tangkuban Perahu, Lembang Hingga Setiabudi Bandung Macet Parah
TURISIAN.com Sabtu Kamis, 30 Juni 2023, menjadi hari yang menguji kesabaran warga Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Bagaimana tidak, kemacetan cukup parah. Mulai dari pintu masuk Gunung Tangkuban Perahu hingga Jalan Setiabudi, Kota Bandung.
Pantau Turisian.com , akses-akses masuk dan sebaliknya di Lembang dilanda kemacetan parah bukan saja karena libur panjang Idul Adha. tetapi juga akibat perbaikan jalan yang sedang dilakukan di berbagai titik.
Pemandangan yang mengharukan terhampar di hadapan mata: mobil-mobil terjebak dalam lautan kendaraan, pengendara motor tergigit asap knalpot yang tak berhenti, dan suara klakson yang membahana memecah kesunyian kawasan ini.
Salah satu titik yang menjadi penyebab utama kemacetan adalah di pusat Lembang sendiri. Di sana, para pekerja sedang berjuang melaksanakan perbaikan saluran drainase dan trotoar, sejak Jumat 30 Juni 2023.
Ditambah lagi, adanya penataan Alun-alun Lembang yang mempesona. Namun, sebagai konsekuensinya, jalan-jalan menjadi sempit dan menjebak kendaraan dalam situasi macet yang tak terelakkan.
Rekayasa Lalulintas
Tak hanya itu, pengendara yang melintas melalui Jalan Raya Lembang harus rela menunggu dengan sabar saat rekayasa lalu lintas diberlakukan.
Sistem one way pun diadakan sebagai upaya untuk meredakan kepadatan kendaraan saat situasi macet. Namun, hal ini tetap menyulitkan para pengguna jalan yang harus menyesuaikan diri dengan arus yang diatur oleh petugas.
Situasi kemacetan juga melanda pengendara yang melintasi Punclut atau Jalan Kolonel Masturi, terutama saat menjelang siang hari.
Kendaraan-kendaraan terjebak dalam antrian yang tak berujung, menyulitkan para pengemudi yang tengah terburu-buru atau memiliki janji penting.
Sementara itu, pemerintah setempat telah menyediakan jalur alternatif melalui Dago Giri. Sayangnya, jalur ini juga tak luput dari dampak perbaikan jalan yang tengah berlangsung.
Dua titik di Desa Langensari dan Mekarwangi sedang menjalani proses pengecoran jalan. Akibatnya, pengendara terpaksa harus memutar melalui jalan alternatif di Kompleks Pramestha yang, sayangnya, bukanlah jalan yang ideal untuk dilalui.
Menguji Keterampilan Pengemudi
Tanjakan curam, belokan tajam, dan permukaan berbatu menguji keterampilan para pengemudi, terutama bagi mereka yang mengendarai sepeda motor.
Dalam penjelasannya, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Bandung Barat, Aan Sopyan, mengungkapkan bahwa perbaikan jalan ini direncanakan berlangsung selama 120 hari.
Dengan total anggaran sebesar Rp4,707 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), pihak berwenang berharap bahwa hasil dari perbaikan jalan ini akan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Lembang dan sekitarnya.
Aan Sopyan menjelaskan bahwa perbaikan jalan dilakukan dengan menggunakan beton guna memastikan kekuatan dan ketahanan jalan yang lebih baik, sehingga jalan tidak mudah rusak di masa mendatang.





