Unik! Street Food China Terbuat dari Batu Sungai dan Rempah-rempah, Bagaimana Cara Makannya?
DEPOK, iNewsDepok.id - Baru-baru ini viral street food China yang unik karena terbuat dari batu sungai yang kecil-kecil yang ditumis dengan campuran bumbu dan rempah-rempah.
Hidangan tradisional ini diwariskan dari beberapa generasi dan saat ini pedagang pinggir jalan di China kadang-kadang terlihat menggoreng tumpukan batu sungai dengan minyak cabe, saus bawang putih, siung bawang putih, dan campuran rempah-rempah.
Jajanan kali lima China yang aneh ini disebut Suodiu. Baru-baru ini sebuah video yang menunjukkan persiapan suodiu di warung pinggir jalan baru-baru ini menjadi viral di Xiaohongshu atau Instagram versi China, yang memicu rasa penasaran jutaan orang.
Melansir dari Oddity Central, pada Senin (26/6/292), cara mengonsumsi Suodiu dengan cara menghisap batu-batu itu dan kemudian memuntahkannya. Sesuai terjemahan namanya hisap dan buang, suodiu diyakini telah ditemukan sejak ratusan tahun lalu.
Saat itu tukang perahu akan menyiapkan hidangan saat mereka terdampar di tengah sungai tanpa makanan asli saat mengantarkan barang. Untuk mengelabui perut, para tukang perahu menumis beberapa kerikil sungai dengan berbagai bumbu, kemudian menyedot batu-batu itu sampai kering.
Bukan hanya kekhasan makanannya yang unik, tetapi juga harganya yang mahal, yakni 16 yuan atau 2,30 dolar atau setara dengan Rp35 ribu per porsi, mengingat hampir tidak ada makanan yang bisa dimakan dari makanan tersebut.
Suodiu dibuat dari bebatuan sungai yang dilapisi saus pedas yang harus dihisap dari bebatuan sebelum membuang kerikil kerasnya. Beberapa netizen mengaku tidak akan menyebut itu sebagai makanan, apalagi membayar sejumlah uang untuk itu.
Namun, perlu dicatat bebatuan sungai yang digunakan untuk seolah memperoleh rasa kehidupan laut. Dengan menghisap suodiu seseorang akan merasakan rasa ikan yang dipadukan dengan bumbu.
Saat menyedot semua bebatuan dan mendapatkan sausnya, menurut beberapa orang memiliki rasa amis yang berbeda dari kerikil sungai. Tapi ingat jangan dikunyah ya bebatuannya tersebut.
Apakah saya harus mengembalikan kerikil itu setelah saya selesai? tanya salah satu pelanggan di salah satu video yang viral yang beredar di media sosial China.
Sang penjual menjawab, Bawa mereka pulang sebagai oleh-oleh.







