Ciri-Ciri Hikayat Dalam Karya Sastra
Karya sastra prosa zaman dulu memiliki berbagai ragam jenis, seperti hikayat, dongeng, legenda, cerita rakyat, dan sebagainya. Di antara beragam jenis prosa zaman dulu tersebut, terdapat hikayat, dengan ciri-ciri hikayat dalam karya sastra yang cukup mudah dikenali saat ini.
Hikayat adalah jenis prosa zaman dulu yang berisikan cerita tentang keberanian, kehebatan, serta keunikan seseorang yang disertai dengan kekuatan yang dimilikinya.
Namun, apa saja ciri-ciri hikayat dalam karya sastra? Dan bagaimana pula struktur cerita dalam sebuah hikayat?
Pengertian Hikayat
Menurut Dick Hartoko dan B. Rahmanto (1985), hikayat merupakan salah satu jenis prosa cerita Melayu Lama yang mengisahkan tentang keagungan dan kepahlawanan seseorang yang suci di sekitar istana. Hikayat ini hampir serupa dengan cerita sejarah atau riwayat hidup tokoh fiksi.
Sugianto Mas (2012) dalam jurnal Perbedaan Hasil Belajar Siswa dalam Memahami Unsur Intrinsik Hikayat dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Student Facilitator and Explaining (SFE) dan Metode Cooperative Script pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Luragung Tahun Ajaran 2014/2015 menjelaskan bahwa hikayat adalah cerita rekaan kuno yang panjang dan mengisahkan tentang peristiwa-peristiwa dengan memasukkan unsur keajaiban seperti dalam dongeng. Hikayat ini berpusat pada kehidupan raja, keluarganya, dan pembantu dekatnya.
Kata "hikayat" sebenarnya berasal dari bahasa Arab yang berarti \'memberitahu\' atau \'menceritakan\'. Karenanya, sebagian besar nama tokoh dalam hikayat menggunakan bahasa Arab, seperti Aisyah, Husein, Fatimah, Ali, dan sebagainya.
Ciri-Ciri Hikayat Dalam Karya Sastra
Struktur Hikayat
Seperti karya sastra lainnya, hikayat juga memiliki struktur yang khas. Struktur tersebut terdiri dari:
Demikianlah penjelasan mengenai ciri-ciri, pengertian, dan struktur dari sebuah hikayat. Meskipun kita hidup di era modern yang penuh teknologi, jangan pernah melupakan keberadaan hikayat. Karena hikayat adalah salah satu warisan budaya yang harus kita lestarikan dari generasi ke generasi.




