Mengenal Kuliner Khas Bogor yang Mulai Langka, Oli Jepret yang Mirip Ketan Uli
BOGOR, celebrities.id - Bagi warga Bogor tidak asing dengan nama Oli Jepret. Tetapi bagi masyarakat dari luar daerah, Oli Jepret sangat asing dengan nama jajanan khas satu ini. Apa sih Oli Jepret?
Jajanan tradisional ini, semakin hari keberadaannya tergeser dengan makanan modern kebanyakan berasal dari luar negeri.
Oli Jepret adalah jajanan tradisional, dari kota Hujan yang dibuat dari singkong. Singkong yang digunakan diparut, diperas untuk memisahkan air dan ampasnya, lalu dikukus dan ditumbuk.
Hasil dari proses tersebut adalah bongkahan singkong kukus berwarna putih, mirip uli dari ketan. Oli Jepret dibentuk bulat-bulat dan disajikan dengan taburan serundeng yang telah disangrai serta gula pasir.
Kelapa yang telah disangrai, kemudian ditumbuk hingga halus dan sedikit berminyak lalu diberi garam serta gula pasir. Oli Jepret memilki perpaduan rasa gurih dan manis.
Disebut dengan Oli Jepret, dikarenakan tekstur olindari singkong lebih kenyal dibanding dengan oli dari ketan. Bahkan untuk memotongnya, sulit dipotong menggunakan pisau, dan sebagian harus ditarik dengan tangan.
Tekstur yang sulit seperti karet inilah yang kemudian menghasilkan pemamaan jepret meskipun saat ditarik tak sampai menghasilkan bunyi yang demikian.
Oli Jepret Mang Asep
Kehadiran Oli Jepret yang sudah langka, masih menyisakan satu atau dua pedangan Oli Jepret yang ada saat ini. Salah satunya adalah Oli Jepret Mang Asep, yang telah ada sejak zaman kolonial Belanda.
Oli Jepret Mang Asep ini sejak tahun 1928, yang telah diteruskan dari generasi ke generasi. Di mana dirinya adalah generasi kelima.
Mang Asep biasa menjajakan Oli Jepret ini di depan Delicieus Bakery, Jl.Mawar Bogor. Namun, jangan mencarinya saat hari senin, karena itu adalah hari libur dari mang Asep.
Dikutip sosial media Pinotjohnny, Senin (24/4/2023) Mang Asep bahkan pernah diajak oleh Kementerian Luar Negeri ke Belanda memperkenalkan sekaligus menyajikan Oli Jepret untuk orang-orang Belanda yang sebagian masih memiliki kenangan tentang Indonesia.







