Bos Ayam Goreng yang Dibunuh Karyawannya Dikenal Ramah dan Pekerja Keras
BEKASI - Kasus pembunuhan bos ayam goreng yang juga wanita muda bernama Intan (30) di Kabupaten Bekasi, menyisakan duka mendalam untuk keluarga dan kerabat. Pasalnya di mata keluarga korban dikenal seorang sosok wanita yang ramah dan bekerja keras.
"Keseharian korban dimata keluarga dan sahabat adalah sosok wanita ramah dan pekerja keras," kata sepupu korban, Acep, Sabtu (18/2/2023).
Acep menuturkan, korban baru menikah tiga bulan dengan suami keduanya yang bernama Febri. Sedangkan suami pertama nya Aditya meninggal dunia setahun yang lalu.
"Mantan suami korban meninggal akibat mengalami penyakit ginjal dan meninggalkan seorang anak laki-laki bernama Ahza 1,5 tahun,"tuturnya.
Terpisah, Yanti kerabat korban mengatakan, tidak menyangka korban dibunuh dengan keji. Sebelumnyam, mereka bertemu pada Minggu lalu untuk menanyakan terkait bukan Cabang usah ayam goreng D\'kriuk di daerah Lippo Cikarang.
"Memang kita sebelumnya bertemu ada pembicaraan masalah untuk buka cabang lagi untuk buka di daerah Lippo gitu. Dia sempat bilang untuk cari karyawannya itu agak susah karena kepercayaan kan karena dia Berdua suami pasti fokusnya di daerah Sukatani," kata Yanti.
Kata Yanti, kebaikan korban tidak banyak orang yang tahu karena dia wanita tertutup. Akan tetapi korban selalu mengajak untuk ke panti asuhan untuk melakukan kebaikan berbagi setiap Jumat.
"Kita suka diajak berbagi tips kebaikan, makannya pas kemarin kejadian tuh kaget banget gitu kenapa harus ada pembunuhan gitu Padahal selama ini nggak ada apa-apa enggak ada keluhan apapun," imbuhnya.
Keluarga dan sahabat korban berharap kepada petugas kepolisian agar para pelaku di hukum yang seberat-beratnya sesuai dengan perbuatannya.
Sebelumnya, bos ayam goreng tersebut ditemukan tewas di dalam ruko Jalan Raya Kemejing, Kampung Kemejing RT 03/04, Desa Sukaindah, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Kamis 16 Februari 2023.
Saat ditemukan oleh suaminya, korban tergeletak bersimbah darah di bagian belakang ruko yang pintunya dalan kondisi digembok dari luar.
Dua ponsel milik Intan raib dibawa kabur pelaku. Begitu pula anak korban bernama Ahza yang masih berusia 18 bulan.






