Mari Berkenalan dengan Istilah CAPTCHA, Apa Sih Fungsi Sebenarnya?
Jika Anda menghabiskan banyak waktu berselancar di dunia maya, mungkin Anda akan berjumpa dengan CAPTCHA saat mencoba mendaftar atau masuk ke sebuah situs.
CAPTCHA biasanya disajikan dengan gambar teks dan angka yang bergelombang dan terdistorsi. Biasanya setelah menyelesaikan proses, makan tab CAPTCHA akan mengonfirmasi bahwa Anda bukan robot. Memangnya ada robot yang berselancar di dunia maya?
Teks dan angka bergelombang dan terdistorsi yang biasa disebt CAPTCHA ini merupakan singkatan dari C ompletely A utomated P ublic T uring test to tell C omputers and H umans A part."
Secara logika memang hanya manusia yang bisa menggunakan Internet, tetapi secara teknis ada banyak mesin yang menggunakan Internet juga. Bingung? Coba pikirkan lagi di mana Anda sering memulai pencarian informasi di Internet? Jika Anda menggunakan mesin pencari, seperti Google, tentu bukan hanya manusia yang menggunakan internet.
Saat Anda mengetikkan suatu penelusuran di mesin pencari, tidak mungkin ada manusia yang mencari informasi tersebut dan mengirimkan hasilnya ke layar Anda. Ini adalah perpaduan dari perangkat lunak dan perangkat keras yang menelusuri jangkauan Internet yang jauh untuk memberi tahu Anda apa yang ada di dunia maya, yang mungkin bisa menjadi jawaban atas penelusuran dan pertanyaan Anda.
Sayangnya, mesin telusur yang membantu bukanlah satu-satunya mesin otomatis yang menggunakan Internet. Sejak permulaan Internet, orang selalu membuat aplikasi perangkat lunak otomatis, yang secara kolektif dikenal sebagai "bot. Bot akan mencoba memanfaatkan situs web.
Misalnya, beberapa bot mungkin mencoba memindai situs web untuk mencuri alamat email atau kata sandi. Jika membahas satu-satu tindakan kejahatan yang bisa dilakukan bot, tentu tidak akan ada habisnya.
Untuk melawan bot, CAPTCHA pertama ditemukan pada tahun 1997 oleh Mark D. Lillibridge, Martin Abadi, Krishna Bharat, dan Andrei Z. Broder.
Gagasan di balik CAPTCHA adalah membuat suatu tugas yang hanya dapat diselesaikan oleh manusia. Misalnya, gambar CAPTCHA biasa tidak bisa dilihat, ditafsirkan, dan diketik ulang ke dalam form oleh bot biasa.
Dilansir dari Wonderopolis, saat ini CAPTCHA dapat ditemukan di lebih dari 3,5 juta situs web di seluruh dunia. Setiap hari, manusia berhasil menyelesaikan CAPTCHA lebih dari 300 juta kali.
Sayangnya, pembuat bot dan bot ciptaannya mengembangkan teknologi baru, seperti Optical Character Recognition (OCR), yang memungkinkan bot bisa sesekali memecahkan CAPTCHA. Saat teknologi baru ini berkembang, pembuat CAPTCHA harus memutar otak untuk melawan bot.






