Begini Sejarah dan Asal-Usul Nama Samarinda, Negeri Tepian Mahakam

Begini Sejarah dan Asal-Usul Nama Samarinda, Negeri Tepian Mahakam

Travel | BuddyKu | Senin, 2 Januari 2023 - 12:15
share

MENGULAS sejarah dan asal-usul nama Samarinda, Ibu Kota Kalimantan Timur. Negeri Tepian Mahakam ini tercatat sebagai kota penduduk terbanyak di Pulau Kalimantan dengan total 825.494 jiwa berdasarkan sensus 2021.

Samarinda punya sejarah menarik. Berikut asal usul namanya.

Sejarah Samarinda

Melansir dari laman resmi Pemerintahan Kota Samarinda, sebelum dikenal dengan nama tersebut daerah ini termasuk dalam Kerajaan Kutai Kartanegara yang berdiri pada 1300 Masehi.

Kerajaan yang merupakan daerah taklukan dari Kerajaan Banjar ini berada di Kutai Lama, hilir Sungai Mahakam arah tenggara Samarinda.

Kerajaan ini ada di era Kerajaan Majapahit (abad ke-14 sampai 15 Masehi). Mulanya, pusat Kerajaan Kutai Kartanegara di Kutai Lama ada di Jahitan Layar.

Lalu berpindah ke Tepian Batu pada 1635, seabad kemudian pindah lagi ke Pemarangan (Jembayan) pada 1732, barulah berpusat di Tenggarong sejak 1781 hingga 1960.

Penduduk yang mendiami Kalimantan bagian timur ini pada mulanya adalah Suku Kutai Kuno yang disebut Melanti termasuk ras Melayu Muda (deutro Melayu) sebagai hasil percampuran ras Mongoloid, Melayu, dan Wedoid yang migrasi dari Semenanjung Kra pada abad ke-2 Sebelum Masehi (SM).

Pada abad ke-13 Masehi (tahun 1201-1300) sebelum dikenal sebagai nama Samarinda, sudah ada perkampungan penduduk di enam lokasi. Yakni: Pulau Atas, Karang Asam, Karamumus (Karang Mumus), Luah Bakung (Loa Bakung), Sembuyutan (Sambutan) dan Mangkupelas (Mangkupalas).

Enam kampung di atas tercantum dalam manuskrip surat Salasilah Raja Kutai Kartanegara yang ditulis oleh Khatib Muhammad Tahir pada 30 Rabiul Awal 1265 Hijriyah (24 Februari 1849 M).

Dikisahkan, pada 1565, terjadi migrasi suku Banjar dari Batang banyu ke daratan Kalimantan bagian timur. Kala itu, rombongan suku Banjar dari Amuntai di bawah pimpinan Aria Manau dari Kerajaan Kuripan merintis berdirinya Kerajaan Sadurangas (Pasir Belengkong) di daerah Paser.

Tak hanya itu, suku Banjar juga menyebar di wilayah Kerajaan Kutai Kartanegara, yang di dalamnya meliputi daerah yang kini disebut Samarinda.

Asal-usul Nama Samarinda

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, diperkirakan ada beberapa versi asal-usul nama Kota Samarinda namun yang terkenal ada empat. Di antaranya:

1.Dari Bahasa Banjar

Nama Kota Samarinda didapatkan dari Bahasa Banjar yang berasal dari dua kata sama dan rendah. Kata ini didasarkan persamaan ukuran tinggi Sungai Mahakam dengan daratan di tepiannya yang sama-sama rendah.

Masa dulu, setiap kali air pasang, kawasan tepian kota ini selalu tenggelam. Sementara itu, tepian Mahakam mengalami pengerukan/penimbunan berkali-kali hingga kini bertambah 2 meter dari ketinggian semula.

2.Dari Bahasa Melayu

Untuk versi Melayu, nama Samarinda juga berasal dari kata sama dan rendah. Dua kata ini didapatkan berdasarkan persamaan ukuran tinggi rumah-rumah rakit-terapung penduduk di Samarinda Seberang yang tak ada lebih tinggi antara satu dengan yang lain, yang juga bermakna tatanan kemasyarakatan yang egaliter.

Ilustrasi

3.Dari Sansekerta

Asal nama Kota Samarinda juga ada menurut versi Sansekerta. Nama kota ini diambil dari kata Samarindo yang memiliki arti salam sejahtera.

4.Tradisi Lisan Masyarakat Setempat

Versi lain didapatkan berdasarkan dari tradisi lisan masyarakat setempat bahwa nama Samarinda berasal dari Bahasa Melayu dari kata samar dan indah.

Itulah sejarah dan asal-usul nama Samarinda.

Topik Menarik