Kejari Loteng Pastikan Proyek Jalan TWA Gunung Tunak Kekurangan Volume

MATARAM -Proyek jalan menuju Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tunak di Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah (Loteng), dipastikan kekurangan volume. Itu diketahui setelah penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Loteng turun melakukan pengecekan bersama tim ahli fisik dan akuntan, pekan lalu.

Kalau kita lihat dipastikan proyeknya kekurangan volume, ungkap Kasi Pidsus Kejari Loteng Bratha Hary Putra, Kamis (28/7).

Namun, pihaknya belum menentukan potensi kerugian negara dari kekurangan volume tersebut. Kejari Loteng bersama ahli dan akuntan yang melakukan perhitungan belum menyimpulkan hasilnya. Kami masih menunggu (hasil perhitungan potensi kerugian), ujarnya.

Proyek tersebut milik Dinas PUPR NTB. Berdasarkan LPSE Pemprov NTB, proyek tersebut menelan anggaran Rp 3,499 miliar tahun 2017. Tender proyek jalan tersebut dimenangkan PT Indomine Utama yang beralmat di Jalan Gora, Selagalas, Mataram.

Kejari Loteng mulai mengusutnya setelah jalan tersebut longsor dan rusak parah, Agustus 2021. Akibatnya akses jalan menuju TWA Gunung Tunak itu tidak bisa dilintasi dengan maksimal. Memang ambrol. Karena dugaan kami pengerjaannya tidak sesuai spesifikasi, kata Bratha.

Sejauh ini, pihaknya sudah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya kontraktor dan pihak Dinas PUPR NTB. Saksi ahli juga sudah kita mintai keterangan, katanya.

Saksi ahli dilibatkan dalam pengecekan lapangan untuk mengetahui konstruksi bangunan. Kami juga sudah mintai keterangan dari ahli, tandasnya. (arl/r1)