Gus Yahya Gelar Rapat Pleno PBNU Besok, Zulfa Mustofa Diundang

Gus Yahya Gelar Rapat Pleno PBNU Besok, Zulfa Mustofa Diundang

Terkini | inews | Rabu, 10 Desember 2025 - 19:18
share

JAKARTA, iNews.id - Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kubu Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya akan menggelar rapat pleno, Kamis (11/12/2025) besok. Dalam rapat tersebut, Gus Yahya juga akan mengundang Zulfa Mustofa.

Diketahui, Zulfa Mustofa baru saja diangkat sebagai Pj Ketua Umum PBNU pada, Selasa (9/12/2025) malam.

“Ya boleh aja. Saya ndak tahu. besok kami undang kok. Besok kami undang,” ucap Gus Yahya kepada wartawan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (10/12/2025).

Hanya saja, undangan kepada Zulfa ditujukan bukan sebagai Pj Ketua Umum PBNU, melainkan sebagai Wakil Ketua Umum PBNU.

“(Diundang) sebagai Wakil Ketua Umum,” tuturnya.

Sementara itu, dia menegaskan penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum tidak sesuai mekanisme.

“Ya tidak akan kita bahas panjang-panjang juga ya, karena sebetulnya secara aturan ya tidak bisa dianggap ada, karena memang pertama itu dinyatakan sebagai kelanjutan dari sesuatu yang tidak konstitusional, yang tidak sah, makanya dia menjadi tidak sah dan juga prosedur serta mekanismenya juga tidak sesuai dengan tatanan yang ada," katanya.

Menurutnya, rapat harian syuriah tidak bisa memberhentikan dirinya dari posisi Ketum PBNU. Karena itu, dia menilai penetapan Zulfa Mustofa menjadi Pj Ketum PBNU tidak bisa dilaksanakan.

“Ya kan sejak awal sudah dibicarakan bahwa rapat harian syuriah tidak berwenang memberhentikan mandataris, dalam hal ini saya sebagai ketua umum. Itu saja, kalau tidak berwenang, dilakukan kan ya tetap tidak bisa diterima, sehingga tidak bisa dilanjutkan, tidak bisa dieksekusi,” tuturnya.

Dia menuturkan, forum yang bisa dilakukan untuk penggantian dirinya hanya melalui muktamar.

“Muktamar. Ini kan sebetulnya hal yang universal ya, dimana-mana kan tidak ada mandataris organisasi bisa diberhentikan di luar permusyawaratan tertinggi, kan tidak pernah ada. Ini tentu hal yang universal sebetulnya. Semua orang tahu, di NU juga begitu, tidak ada aturan khusus tentang hal itu,” ucapnya.

Topik Menarik