Usai Dirujak Netizen, Oxford Cantumkan Peneliti Indonesia Terkait Penemuan Rafflesia Hasseltii

Usai Dirujak Netizen, Oxford Cantumkan Peneliti Indonesia Terkait Penemuan Rafflesia Hasseltii

Terkini | okezone | Jum'at, 28 November 2025 - 00:23
share

JAKARTA - Kampus Oxford University akhirnya mencantumkan nama peneliti asal Indonesia terkait penemuan bunga langka Rafflesia Hasseltii. Hal ini setelah Oxford dikritik masyarakat Indonesia di media sosial. 

Diketahui, postingan Oxford terkait penemuan Rafflesia hasseltii di Sumatera Barat (Sumbar) tak mencantumkan satu pun nama peneliti lokal yang terlibat. 

Hal ini menuai amarah warganet Indonesia. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turun tangan. Lewat komentar tajamnya, dia menegaskan: ilmuwan Indonesia bukan figuran.

Padahal peneliti Oxford yang terjun langsung, Chris Thorogood, justru memberi kredit lengkap di akun pribadinya.

Terkait hal ini, Oxford kemudian membuat unggahan baru. Dalam postingan terbarunya, disebutkan para peneliti Indonesia yang terlibat beserta sang pemandu. 

"Minggu lalu, Chris Thorogood bekerja sama dengan pahlawan konservasi lokal Septian (Deki) Andriki dan pemandu lokal mereka Iswandi dari melihat Rafflesia hasseltii di Sumatra," demikian keterangan postingan tersebut, dikutip pada Jumat (28/11/2025).

"Ekspedisi mereka didukung oleh Joko Witono dan Agus Susaty, yang bimbingannya membantu mewujudkan perjalanan ini. Melihat bunga ini mekar merupakan pencapaian tim yang luar biasa," katanya.

 

Untuk diketahui, Rafflesia hasseltii kembali ditemukan mekar di hutan Sumatra, tepatnya di kawasan Hiring Batang Sumi, Kecamatan Sumpur Kudus, Sijunjung, Sumatra Barat.

Penemuan ini menjadi momen besar setelah penantian hingga 13 tahun. Bunga langka tersebut berhasil diperlihatkan oleh ahli biologi dari Universitas Oxford, Chris Thorogood, bersama pemandu lokal Septian Andriki dan tim lainnya. Saking emosionalnya, sang pemandu bahkan menangis saat menemukan bunga tersebut mekar.

Bunga ini tumbuh di wilayah hutan hujan tropis terpencil yang juga menjadi habitat harimau, dan akses ke sana hanya diperbolehkan untuk kepentingan khusus.

Tim peneliti melakukan perjalanan siang dan malam sebelum akhirnya menyaksikan bunga itu membuka kelopak pada malam hari. Chris Thorogood menggambarkan momen itu sebagai pengalaman yang mengubah hidup selama ekspedisinya di Sumatra.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat Septian sangat tersentuh hingga menitikkan air mata ketika akhirnya bisa melihat Rafflesia hasseltii mekar setelah pencarian yang begitu panjang.

Topik Menarik