Indonesia Kutuk Serangan Israel ke Gereja Gaza, Desak Dunia Bertindak
JAKARTA – Pemerintah Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap Gereja Keluarga Kudus di Gaza yang menewaskan setidaknya tiga orang dan melukai beberapa lainnya. Serangan Israel tersebut menunjukkan bahwa negara Zionis telah mengabaikan Hukum Humaniter Internasional, kemanusiaan, serta kesucian tempat ibadah.
“Hal ini semakin menunjukkan tidak adanya komitmen Israel dalam memenuhi kewajiban hukumnya sebagai Kuasa Pendudukan, apalagi terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan,” demikian disampaikan Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam unggahan di X, Jumat (18/7/2025).
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa situs keagamaan, fasilitas medis, dan fasilitas sipil lainnya tidak boleh menjadi target dan harus dilindungi oleh hukum internasional.
Sebagaimana diberitakan, pasukan Israel mengebom Gereja Keluarga Kudus, yang merupakan satu-satunya gereja Katolik di Gaza, Palestina, pada Kamis (17/7/2025). Bahkan pasukan pendudukan Israel terus melanjutkan serangan di wilayah tersebut, menyebabkan seorang pastor gereja turut menjadi korban.
Tingkatkan Layanan Kesehatan, Prabowo Janjikan Beasiswa Penuh Bagi Dokter hingga Paramedis
Rekaman serangan yang dipublikasikan seorang aktivis Palestina menunjukkan Pastor Gabriel Romanelli, pastor gereja tersebut, dengan kaki kanannya diperban.
Selama serangan Israel di Gaza pada Kamis, setidaknya 32 warga Palestina tewas, termasuk 25 orang di Gaza, menurut sumber medis.
Pemerintah Indonesia mendesak komunitas internasional, terutama DK PBB, untuk mengambil langkah nyata menekan Israel guna menghentikan semua kekerasan di Gaza. Indonesia juga menyerukan Hamas dan Israel untuk kembali melanjutkan negosiasi gencatan senjata.










