Daftar 21 Kerja Sama Disepakati RI-Prancis usai Prabowo dan Macron Bertemu, dari Pertahanan hingga MBG

Daftar 21 Kerja Sama Disepakati RI-Prancis usai Prabowo dan Macron Bertemu, dari Pertahanan hingga MBG

Terkini | inews | Rabu, 28 Mei 2025 - 18:42
share

JAKARTA, iNews.id - Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menyepakati sejumlah perjanjian kerja sama antara RI dan Prancis, usai pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (28/5/2025). Kedua kepala negara menyepakati total 21 kerja sama, mulai dari bidang pertahanan hingga Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penandatanganan sebanyak 21 dokumen kesepakatan itu disaksikan langsung Prabowo dan Macron, setelah pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara di ruang kredensial Istana Merdeka, Jakarta. Dokumen kesepakatan tersebut mencakup deklarasi bersama, kerja sama antarpemerintah (G-to-G), antarlembaga (P-to-P), kemitraan swasta (B-to-B), hingga pengumuman kerja sama antarbank sentral. Hal ini menandai komitmen kuat kedua negara untuk memperdalam kemitraan strategis lintas sektor.

"Hubungan kita semakin erat dalam berbagai bidang, yaitu bidang transisi energi, ketahanan pangan, makan bergizi gratis (MBG). Juga di bidang maritim, Indonesia akan hadir dengan utusan khusus dalam Konferensi Laut PBB, The United Nations Ocean Conference ketiga di Nice, Prancis, bulan depan," kata Presiden Prabowo dalam konferensi pers bersama Macron di Istana Merdeka.

Presiden Prabowo dan Presiden Macron terlebih dahulu mengadopsi empat deklarasi bersama. Deklarasi tersebut mencerminkan kesamaan visi jangka panjang kedua negara, serta kontribusi bersama terhadap perdamaian dan kebudayaan dunia.

Empat Deklarasi RI-Prancis: 

1. Deklarasi Bersama untuk Pengembangan Kemitraan Strategis Indonesia–Prancis hingga 2050 (Joint Vision 2050).

2. Deklarasi Bersama untuk Strategi di Bidang Kebudayaan antara Indonesia dan Prancis.

3. Deklarasi Penyelesaian Damai Isu Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara.

4. Pernyataan Bersama antara Presiden Republik Indonesia dan Presiden Republik Prancis.

Selain itu, RI-Prancis juga menandatangani sebanyak 11 deliverables. Sebanyak 10 di antaranya kesepakatan G-to-G dan satu kesepakatan P-to-P. Kerja sama antarpemerintah tersebut mencakup berbagai sektor penting, yaitu:

1.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di bidang Peningkatan Kapasitas Diplomatik yang ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri RI dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

2.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertukaran dan Pelindungan Bersama atas Informasi Rahasia dan Dilindungi dalam bidang pertahanan (MPCIA), yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis

3.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama Pertahanan Strategis, yang ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI dan Menteri Angkatan Bersenjata Prancis

4.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di bidang Pertanian, yang ditandatangani oleh Menteri Pertanian RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

5.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di bidang Mineral Kritis dan Metal, yang ditandatangani oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

6.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Kehutanan Berkelanjutan, yang ditandatangani oleh Menteri Kehutanan RI dan Menteri Ekonomi, Keuangan dan Kedaulatan Industri dan Digital Prancis

7.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Ekonomi Kreatif, yang ditandatangani oleh Menteri Ekonomi Kreatif RI dan Menteri Kebudayaan Prancis

8.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Kebudayaan, yang ditandatangani oleh Menteri Kebudayaan RI dan Menteri Kebudayaan Prancis

9.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Pengelolaan Risiko Bencana, yang ditandatangani oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

10.⁠ ⁠Kesepakatan Kerja Sama di Bidang Transportasi, yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan RI dan Menteri Muda urusan Frankofoni dan Kemitraan Internasional Prancis

Indonesia dan Prancis juga menandatangani satu kesepakatan P-to-P untuk kerja sama di bidang pengembangan ekosistem olahraga kuda antara Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan sejumlah institusi berkuda terkemuka Prancis seperti IFCE, FFE, France Galop, hingga AFASEC.

Selain itu, Presiden Prabowo dan Presiden Macron menyepakati kerja sama strategis yang ditunjukkan dalam sesi showing di hadapan para kepala negara, yaitu:

1.⁠ ⁠Kesepakatan kerja sama antara Badan Gizi Nasional (BGN) dan Danone, untuk mendukung upaya peningkatan gizi nasional untuk membangun generasi yang sehat dan maju.

2.⁠ ⁠Kesepakatan kerja sama antara Danantara, Indonesia Investment Authority (INA), dan Eramet, terkait kerja sama mineral kritis untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik dan hilirisasi nikel.

3.⁠ ⁠Investasi Bersama antara PT RGE Indonesia dan Total Energies, terkait pengembangan proyek pembangkit listrik tenaga surya dan penyimpanan energi baterai guna mendukung transisi energi.

4.⁠ ⁠Investasi antar PT Citra Bonang dan Lesaffre, terkait perluasan fasilitas produksi ragi guna memperkuat rantai pasok dalam rangka mendukung prioritas ketahanan pangan.

5.⁠ ⁠Kesepakatan kerja sama antara PT SMI, PT PLN, dan HDF, mengenai pengembangan proyek hidrogen hijau di Indonesia Timur untuk mendorong energi bersih termasuk melalui dukungan pembiayaan di sektor ketenagalistrikan.

6. Kesepakata kerja sama Bank Indonesia dan Banque de France.

Penandatanganan dan pengumuman 21 dokumen kerja sama ini menjadi simbol eratnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Prancis.

Topik Menarik