Situasi di Gaza Mengerikan, PBB  Peringatkan 14 Ribu Bayi Bisa Meninggal dalam 48 Jam

Situasi di Gaza Mengerikan, PBB Peringatkan 14 Ribu Bayi Bisa Meninggal dalam 48 Jam

Terkini | okezone | Rabu, 21 Mei 2025 - 11:41
share

JAKARTAPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa, (20/5/2025) memperingatkan bahwa ribuan anak di Gaza terancam kematian mendadak setelah blokade total Israel selama hampir tiga bulan yang menyebabkan kelaparan di daerah kantong tersebut. Hingga saat in, belum ada bantuan kemanusiaan yang didistribusikan di Gaza, terlepas dari janji Israel untuk memberikan akses, demikian kata PBB.

Situasi Kemanusiaan di Gaza Mengerikan

Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Kemanusiaan Tom Fletcher mengatakan bahwa situasi di Gaza menempatkan 14.000 bayi pada risiko kematian dalam 48 jam ke depan.

"Kita perlu membanjiri Jalur Gaza dengan bantuan kemanusiaan," kata Fletcher dalam wawancara dengan BBC pada Selasa, (20/5/2025). Dia menggambarkan situasi di Gaza sebagai sesuatu yang "mengerikan".

Israel telah memblokir semua makanan, obat-obatan, dan bantuan lain yang menyelamatkan jiwa untuk memasuki Gaza mulai 2 Maret. Hingga Senin, (19/5/2025) ada sedikit bantuan yang diizinkan masuk untuk pertama kalinya, tetapi tidak segera didistribusikan.

Berbicara di Forum Kemanusiaan Eropa di Brussels pada Selasa, Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), mengatakan organisasi-organisasi bantuan telah kehabisan kata-kata untuk menggambarkan kengerian yang terjadi di Gaza di tangan Israel.

"Namun yang terburuk dari semua ini adalah kita dihadapkan pada situasi: Jika ada kemauan politik, perang dapat dihentikan. Pengepungan yang diberlakukan di Gaza dapat dicabut," kata Lazzarini, sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Sejak awal Maret, setidaknya 57 anak dilaporkan meninggal karena kekurangan gizi.

Pada Selasa, Direktur Kesehatan UNRWA Akihiro Seita menambahkan bahwa situasi semakin memburuk "secara eksponensial" dan mungkin akan segera mencapai titik yang "di luar kendali".

 

Tak Ada Distribusi Bantuan Kemanusiaan

Israel mengatakan kepada PBB pada Selasa bahwa mereka akan mengizinkan masuknya 100 truk yang membawa bantuan kemanusiaan, sehari setelah mengatakan hanya mengizinkan sembilan truk bantuan ke daerah kantong itu untuk pertama kalinya dalam lebih dari 80 hari.

Namun juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan belum ada bantuan kemanusiaan yang didistribusikan, meskipun lebih banyak pasokan telah didatangkan di sisi Palestina dari penyeberangan Karem Abu Salem (Kerem Shalom).

Langkah Israel tersebut telah dikecam keras karena hanya memenuhi "setetes air di lautan" kebutuhan kemanusiaan di Gaza, yang sebagian besar telah hancur menjadi puing-puing oleh serangan udara Israel dan operasi darat, yang diperluas pada akhir pekan.

Serangan Israel terus menewaskan puluhan warga Palestina, termasuk banyak anak-anak, setiap hari sementara sisa infrastruktur dan pasokan bantuan dihancurkan.

Saat militer dan pemerintah Israel terus berjanji untuk “mengalahkan” Hamas, serangan militer yang menghancurkan di wilayah Palestina semakin intensif.

Tentara Israel mengatakan pada Selasa sore bahwa mereka menyerang 100 target di Gaza dalam 24 jam sebelumnya, mengklaim semuanya adalah target “teroris”.

Setidaknya 53.573 warga Palestina telah tewas dan 121.688 terluka sejak dimulainya perang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Topik Menarik