Ini Penjelasan Arab Saudi Soal Jamaah Haji RI Terpisah dari Rombongan

Ini Penjelasan Arab Saudi Soal Jamaah Haji RI Terpisah dari Rombongan

Terkini | idxchannel | Senin, 19 Mei 2025 - 09:40
share

IDXChannel - Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menjelaskan, kasus tumpang tindih data dan pemisahan berdasarkan jenis kelamin yang dialami jamaah haji Indonesia bukan disebabkan oleh kebijakan negaranya.

Sumber dari Kementerian Haji dan Umrah yang menolak disebut namanya mengatakan, hal itu disebabkan kesalahan operasional yang dilakukan oleh delapan perusahaan Indonesia yang bertanggung jawab dalam melayani jamaah haji Indonesia.

"Kasus tumpang tindih data jemaah haji Indonesia dan kasus pemisahan jenis kelamin bukan disebabkan oleh prosedur Arab Saudi, melainkan kesalahan operasional yang dilakukan oleh delapan perusahaan Indonesia," kata sumber itu, dikutip pada Senin (19/5/2025).

Sumber tersebut mencatat, salah satu kesalahan paling signifikan yang menyebabkan masalah bagi jemaah haji Indonesia adalah kegagalan dalam mendistribusikan informasi jamaah haji dengan benar. Hal ini mengakibatkan jamaah haji tidak mengetahui lokasi akomodasi mereka dan menghadapi masa tunggu yang lama.

Ia menjelaskan, perusahaan-perusahaan ini tidak memperhitungkan hubungan keluarga ketika membentuk kelompok, yang menyebabkan pemisahan beberapa keluarga, selain itu juga terjadi pencampuran nama-nama jemaah haji yang berasal dari perusahaan yang berbeda dalam perjalanan yang sama. 

Selain itu, data akurat yang diperlukan tidak diberikan kepada otoritas Arab Saudi sebelum penerbangan berangkat dari Indonesia, yang menghambat pengaturan.

Ia menambahkan, Kementerian Haji dan Umrah telah mengambil langkah resmi awal untuk berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia guna mengatasi tantangan ini. Tim khusus dari pihak Indonesia saat ini tengah berupaya memperbaiki masalah tersebut. Namun, koordinasi lebih lanjut dibutuhkan untuk mengelola sisa musim haji secara efektif.

Sumber tersebut juga menekankan, tuduhan yang mengklaim prosedur yang dijalankan Arab Saudi menyebabkan pria dipisahkan dari wanita di antara jamaah haji Indonesia dan klaim serupa lainnya tidak akurat, kurang kredibel, dan mencerminkan kesalahpahaman tentang mekanisme pengelolaan haji Arab Saudi.

Ia menegaskan, mekanisme penyelenggaraan haji secara khusus dirancang untuk menjamin keselamatan, kenyamanan, dan keamanan jemaah tanpa diskriminasi berbasis gender, sesuai dengan standar transparansi dan disiplin tertinggi. (Wahyu Dwi Anggoro)

Topik Menarik