FILM Horornya Pembuatan Horor dalam The Exorcism
Genre: Horor
Sutradara: Joshua John Miller
Pemeran: Russell Crowe, Sam Worthington, Chloe Bailey, Adam Goldberg, David Hyde Pierce
Durasi: 1,5 jam
Mulai tayang di bioskop Indonesia: 5 Juli 2024
The Exorcism (2024) tak berhubungan dengan The Pope's Exorcist (2023), meski sama-sama dibintangi aktor Russell Crowe.
Sedikit banyak, horor ini justru dekat dengan karya klasik The Exorcist (1973), karena salah satu pemerannya, Jason Miller yang berperan sebagai pastur, memiliki putra dalam kehidupan nyata, Joshua John Miller, sutradara The Exorcism (2024).
Masa kecil sineas Joshua John Miller, menonton karya ayahnya, Jason Miller, pemeran Pastur Karras terkutuk, yang melemparkan dirinya ke luar jendela pada klimaks The Exorcist.
Sang ayah tidak pernah segan-segan menceritakan kepada Josh kisah-kisah betapa terkutuknya film itu: kebakaran misterius yang mengganggu produksi, kematian aneh, cedera seumur hidup daftarnya terus bertambah.
Dalam acara spesial, ayah Joshua menceritakan, seorang pendeta menghentikannya di jalan entah dari mana untuk menegaskan bahwa ketika kita berani membuka kedok iblis, iblis akan membalas.
Jason bahkan belum syuting hari itu, dan juga belum menjadi sosok yang bisa dikenali. Momen itu menghantuinya, dan pengetahuan tentang film terkutuk telah memikat duet penulis dan sutradara "The Excorcism" sejak saat itu.
Bagi Joshua, aktor Russel Crowe sungguh menangkat proyeknya. Crowe pun mengapresiasi ide dari Joshua.
Bagi saya, sebagai seorang aktor, memerankan seorang pria yang memiliki pengalaman hidup dan membawa hal-hal ini adalah hal yang cukup rumit. Itu adalah ide yang sangat menantang sebagai sebuah peran, sehingga menarik minat saya, katanya.
Pemenang Academy Award Russell Crowe berperan sebagai aktor bermasalah, Tony, yang mencoba menghidupkan kembali kariernya ketika ia mendapatkan peran utama, seorang pendeta dalam film horor supernatural tentang pengusiran setan.
Tony mulai mengalami hal-hal supranatural saat shooting. Putrinya Lee bertanya-tanya, apakah dia kembali ke kecanduan masa lalunya, atau ada hal jahat yang sedang terjadi?
Menggambarkan proses produksi film dalam film, "The Exorcism" bercerita ketika kejadian meresahkan terjadi, "keberuntungan"-nya berubah menjadi gelap.
Sutradara (Adam Goldberg), yang menginginkan originalitas, menjadikan Tony yang sedang berjuang, mendapat perlakuan memalukan. Dia memaksa Tony untuk menghadapi trauma masa lalu dan mempercepat rasa depresinya.
Menyaksikan penderitaannya, Lee (Ryan Simpkins) yang juga terpinggirkan, meminta bantuan kepada pendeta penasehat film tersebut (David Hyde Pierce).
Tony sebenarnya seorang bintang besar, tetapi kesuksesan dan pujian sudah berlalu di belakangnya. Dia kehilangan istrinya karena kanker. Penurunan karier dan kecanduan alkohol telah menjauhkannya dari putrinya.
Tony dibesarkan di gereja dan menjadi putra altar, namun pengalaman traumatis telah memisahkannya dari imannya. Dia ingin menjalin hubungan dengan putrinya tetapi pada saat yang sama, dia benar-benar fokus untuk menghidupkan kembali kariernya.
Peran dalam The Exorcism datang kepadanya sebagai akibat dari sebuah kecelakaan tragis, tetapi itu mungkin bukan penyelamat yang dia pikirkan.
Sementara putrinya, Lee, baru saja dikeluarkan dari sekolah berasrama St. Agatha karena merusak mobil baru kepala sekolah. Seorang pendeta muda akan menggambarkan dia sebagai orang yang jatuh.
Terlepas dari penampilan luarnya yang terkesan muram, dia membutuhkan dan menginginkan hubungan dengan ayahnya, dan setuju untuk menjadi asisten produksi (PA) di filmnya.
Lee takut peran yang penuh setan ini akan mendorongnya kembali ke narkoba dan alkohol. Dia juga menghadapi seksualitasnya yang muncul, dan belajar menerima dirinya sendiri.
The Exorcism menampilkan formula ketegangan yang pas disaksikan di bioskop, dengan sudut pandang lebih dalam tentang relasi anak dan ayah, dikaitkan dengan momen kerasukan setan.