Cerita Pemudik Pulang Lebih Awal via Terminal Kampung Rambutan, Hindari Cuaca Ekstrem
JAKARTA, iNews.id - Pemudik memadati Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur (Jaktim) jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Senin (22/12/2025). Mereka memilih pulang ke kampung halaman lebih awal untuk menikmati momen kumpul bersama keluarga.
Salah satu pemudik, Yaya mengatakan mengaku cuti dari tempat kerjanya di Singapura untuk bisa pulang kampung ke Padang, Sumatra Barat (Sumbar). Dia pulang lebih awal demi menghindari kepadatan penumpang sekaligus menghindari cuaca ekstrem yang mungkin terjadi.
"Saya cuti dari Singapura mau ke Padang, saat ini saya pulang lebih awal karena masalahnya kan saat ini sedang tidak baik-baik saja, cuaca kan. Makanya pulang lebih awal daripada nanti terkendala," ujar Yaya, Senin (22/12/2025).
Dia mengatakan harga tiket bus masih tergolong normal.
"Tiket belum ada kenaikan, harga tiketnya Rp775.000. Saya bawa Panadol saja, Insya Allah sih the best saja sih karena saya tidak mabuk darat dan juga tidak mabuk laut," tuturnya.
Pemudik lainnya, Fitri juga mengamini belum terjadi kenaikan harga tiket bus jika dibandingkan pada libur Lebaran. Dia pun pulang ke Padang untuk bisa berkumpul bersama keluarga besar menikmati libur Nataru.
"Mau pulang ke Sumatra, Padang. Tidak ada kenaikan tiket, normal, Bus Al Hijrah ini Rp725.000, 36 jam perjalanannya, 2 hari semalam, bertiga saja sama anak, anak-anak sekolah di sini Jakarta," jelasnya.
Dia berharap cuaca bersahabat selama perjalanan ke kampung halaman.
"Sopir-sopir bilang aman, bisa jalan, kemarin kan Sumatra juga lagi terkena bencana kan, katanya sudah aman, sudah bisa dilewati, lalu ombak juga di Bakauheni meskipun angin kencang tapi masih bisa dilewati," katanya.
Berdasarkan pantauan sekitar pukul 09.30 WIB, para pemudik terlihat memadati kawasan Terminal Kampung Rambutan. Mereka tampak membawa sejumlah tas hingga koper.
Rata-rata penumpang yang hendak pulang ke kampung halamannya itu datang bersama keluarga dan kerabatnya. Tujuan paling banyak mengarah ke Sumatra dan Jawa.
Sejumlah personel kepolisian juga telah dikerahkan di lokasi untuk melakukan pengamanan di kawasan terminal.
Petugas Dishub Jakarta selaku pengelola terminal juga terlihat melakukan pengecekan terhadap bus dan awak bus secara bergantian.










