Mengusung Tema Mothering, MIWF 2024 Suarakan Berbagai Kerentanan

Mengusung Tema Mothering, MIWF 2024 Suarakan Berbagai Kerentanan

Terkini | mnctrijaya | Kamis, 23 Mei 2024 - 22:03
share

MAKASSAR - Makassar International Writers Festival (MIWF) 2024 kembali dihelat di Benteng Rotterdam mulai tanggal 23 hingga 26 Mei 2024. Festival sastra bergengsi yang telah mendapat pengakuan internasional ini akan kembali memanjakan para pencinta sastra dengan berbagai kegiatan menarik selama empat hari penuh.

MIWF, yang menerima penghargaan International Excellence Award dari London Book Fair sebagai festival sastra terbaik pada tahun 2020, terus mempertahankan standar kualitasnya. Festival ini tidak hanya menampilkan penulis-penulis ternama dari berbagai negara, tetapi juga berbagai kegiatan kreatif seperti diskusi panel, lokakarya, dan pertunjukan seni.

Sebagai festival yang telah menjadi ikon budaya di Makassar, MIWF 2024 diharapkan dapat menarik ribuan pengunjung dari dalam dan luar negeri. Kehadiran para penulis, sastrawan, dan seniman dari berbagai penjuru dunia diharapkan dapat semakin memperkaya wawasan dan apresiasi terhadap dunia sastra.

Para pengunjung yang datang ke Benteng Rotterdam akan disuguhi pengalaman literasi yang menyeluruh, dengan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para penulis, mengikuti berbagai kegiatan sastra, serta menikmati atmosfer sejarah dan budaya di salah satu situs bersejarah paling terkenal di Makassar.

Dengan berbagai program unggulan yang telah disiapkan, MIWF 2024 diharapkan tidak hanya menjadi ajang pertemuan bagi para sastrawan, tetapi juga menjadi momen penting untuk memperkuat hubungan antarbudaya dan mempromosikan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat.

Direktur MIWF, Aan Mansyur mengatakan, MIWF terus menegaskan komitmennya terhadap nilai-nilai kemandirian, hak asasi manusia, anti-korupsi, inklusivitas, dan keberlanjutan.

MIWF adalah festival penulis internasional pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur, yang dikerjakan secara independen, menjunjung HAM, bersifat anti-korupsi, inklusif, dijalankan kegiatan nir-sampah (zero waste) sejak 2019 dan mendeklarasikan diri sebagai festival yang menentang all-male panel sejak Maret 2020, ucap Aan.

Sebagai festival sastra yang telah mendapat pengakuan internasional, MIWF tidak hanya berfokus pada kegiatan sastra dan literasi, tetapi juga berupaya untuk menjadi contoh dalam pelaksanaan kegiatan yang berkelanjutan dan beretika.

Komitmen MIWF terhadap hak asasi manusia dan anti-korupsi juga tercermin dalam berbagai program dan kegiatan yang diadakan. MIWF secara aktif mendorong diskusi dan kegiatan yang mengangkat isu-isu HAM dan anti-korupsi, serta bekerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki visi dan misi serupa.

Dengan berbagai langkah ini, MIWF tidak hanya berusaha menjadi festival sastra yang unggul secara konten, tetapi juga menjadi pionir dalam pelaksanaan festival yang beretika dan berkelanjutan.

Aan juga menambahkan, MIWF tumbuh menjadi platform penting bagi penulis, aktivis literasi, pelaku industri buku, pemikir, penggerak sosial, komunitas interdisipliner, akademisi, dan pelaku kebudayaan untuk bertukar pikiran dan pengalaman.

Tahun ini, MIWF hadir mengusung tema mothering, yang menyoroti pentingnya peran merawat dan mengasuh dalam menghadapi tantangan kehidupan kontemporer.

Dengan tema tersebut, MIWF 2024 berkomitmen menjadi wadah diskusi yang aman dan inklusif, memfasilitasi dialog tentang praktik perawatan yang berdampak pada kelompok marginal serta diharapkan dapat terus menginspirasi dan membawa perubahan positif bagi dunia sastra dan masyarakat luas. (Fan)

Topik Menarik