MUI Sukolilo Prihatin Maraknya Kenakalan Remaja, Ganggu Masyarakat dan Ketenangan Ramadan

MUI Sukolilo Prihatin Maraknya Kenakalan Remaja, Ganggu Masyarakat dan Ketenangan Ramadan

Terkini | surabaya.inews.id | Sabtu, 30 Maret 2024 - 04:50
share

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Sukolilo mengeluarkan pernyataan keprihatinan terhadap meningkatnya insiden kenakalan remaja selama bulan Ramadan 1445 H.

Dr. Moh. Mukhrojin, MSi, Ketua Umum MUI Sukolilo, menyoroti masalah tersebut dalam Acara Buka Bersama Pengurus MUI Sukolilo di Pesantren Bismar Al Mustaqim Surabaya, Jumat (29/3).

"MUI Sukolilo sangat prihatin dengan meningkatnya kasus kenakalan remaja, seperti balap liar, tawuran, dan penggunaan petasan, yang mengganggu tidak hanya ketenangan masyarakat, tetapi juga nilai-nilai ibadah Ramadan," ungkap Dr. Moh. Mukhrojin, MSi.

Dewan Pimpinan MUI Kecamatan Sukolilo juga mengajak seluruh orang tua, tokoh agama, dan masyarakat untuk bersatu dalam upaya mencegah perilaku kenakalan remaja yang merusak.

Berikut beberapa rekomendasi yang diberikan:
l(1) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anak atau remaja.
(2) Orang tua perlu meluangkan waktu untuk berdialog dan memberikan nasihat kepada anak-anak mereka tentang pentingnya menjaga diri dan menghormati orang lain.
(3)Mengadakan kegiatan keagamaan yang menarik bagi remaja.
(4) Masjid dan musholla dapat mengadakan kegiatan seperti pesantren kilat, tadarus Al-Quran, dan ceramah agama yang dikemas dengan menarik dan kekinian.
(5) Menciptakan lingkungan yang kondusif
(6) Masyarakat perlu saling mengingatkan dan menegur apabila melihat ada remaja yang melakukan kenakalan.

Disamping itu Dewan Pimpinan MUI Sukolilo juga menghimbau kepada remaja agar mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan yang positif, seperti:

(1) Memperbanyak ibadah, seperti salat tarawih, tadarus Al-Quran, dan zakat.
(2) Mengikuti kegiatan keagamaan yang bermanfaat.
(3) Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.

Hj. Ainna Amalia selaku koordinator Komisi Pemberdayaan Perempuan, Remaja dan Keluarga MUI Sukolilo mengatakan angka kenakalan remaja di bulan Suci Ramadan meningkat sehingga perlunya MUI membuat kegiatan bagi remaja melalui Media Online maupun Offline sehingga mereka mempunyai kegiatan yang positif dibulan Suci Ramadan.

Barangkali yang bisa dilakukan MUI Sukolilo dalam waktu dekat kita mengadakan sosialisasi dan Edukasi bagi remaja melalui Online maupun Offline sehingga permasalahan tersebut bisa diselesaikan, karena memang angka kenakalan remaja di bulan Ramadhan ini meningkat, ungkapnya.

Topik Menarik