KIP 2024 untuk Lulusan Tahun Berapa?

KIP 2024 untuk Lulusan Tahun Berapa?

Terkini | okezone | Jum'at, 1 Maret 2024 - 21:36
share

JAKARTA - KIP 2024 untuk lulusan tahun berapa? Pendaftaran KIP Kuliah Merdeka tahun 2024 resmi dibuka mulai Senin 12 Februari 2024. Pendaftaran KIP Kuliah sampai 31 Oktober 2024.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknlogi (Kemendikbudristek), melalui Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) menetapkan sasaran penerima KIP Kuliah Merdeka Tahun 2024 ini sebanyak 200 ribu mahasiswa.

Penerima KIP Kuliah Merdeka akan diterima melalui jalur seleksi masuk perguruan tinggi pada semua jalur seleksi, seperti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berbasis Tes (UTBK-SNBT) dan jalur mandiri, serta seleksi masuk perguruan tinggi swasta, baik di perguruan tinggi akademik maupun perguruan tinggi vokasi.

Lalu KIP 2024 untuk lulusan tahun berapa?

Penanggung Jawab Program Kartu Indonesia Pintar Kuliah Muni Ika, menjelaskan bahwa pendaftaran calon penerima KIP Kuliah tahun 2024 dapat dilakukan oleh lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), atau bentuk lain yang sederajat yang lulus tahun 2024, 2023 dan 2022.

Diketahui, Kemendikbudristek telah mengalokasikan anggaran KIP Kuliah sebesar Rp13,9 triliun di tahun 2024 dengan total sasaran penerima 985.577 mahasiswa.

Sasaran penerima KIP Kuliah itu terdiri dari 200.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah baru dan sisanya adalah mahasiswa penerima KIP Kuliah on going dan mahasiswa penerima bantuan biaya pendidikan on going.

Plt. Kepala Puslapdik Abdul Kahar mengatakan, kesempatan mendaftar KIP Kuliah akan berlangsung cukup panjang, yakni mulai 12 Februari sampai 31 Oktober 2024.

Panjangnya durasi pendaftaran KIP Kuliah tersebut mengingat KIP Kuliah berlaku untuk semua jenis seleksi masuk perguruan tinggi baik di PTN maupun di PTS.

Durasi panjang ini memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi lulusan SMA, SMK,MA, dan Paket C untuk bisa melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, katanya.

Topik Menarik