Profil dan Biodata Ahmad Taufan Damanik, Eks Ketua Komnas HAM yang Jadi Panelis di Debat Perdana Capres 2024

Profil dan Biodata Ahmad Taufan Damanik, Eks Ketua Komnas HAM yang Jadi Panelis di Debat Perdana Capres 2024

Terkini | inews | Rabu, 13 Desember 2023 - 21:44
share

JAKARTA, iNews.id - Profil dan biodata Ahmad Taufan Damanik tengah menjadi sorotan usai debat perdana calon presiden (capres) 2024 yang digelar pada Selasa (12/12/2023) malam. Ahmad Taufan Damanik adalah akademisi sekaligus mantan Ketua Komnas HAM RI yang didapuk menjadi salah satu panelis dalam debat tersebut.

Ahmad Taufan Damanik mengakui adanya komitmen Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo terhadap penyelesaian masalah HAM dengan dialog. Namanya jadi sorotan dalam penuntasan kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo Cs.

Profil dan Biodata Ahmad Taufan Damanik

Masih ingat dengan sosoknya? Simak profil dan biodata Ahmad Taufan Damanik, dikutip dari berbagai sumber, Rabu (13/12/2023).

Ahmad Taufan Damanik adalah nama lengkapnya, dia lahir di Pematangsiantar, Sumateta Utara pada tanggal 29 Juni 1965. Dia pun tumbuh dan dibesarkan di halamannya.

Diketahui beragama Islam. Ahmad Taufan juga telah menikah dengan seorang perempuan bernama Sri Eni Purnamawati.

Meskipun berpofesi sebagai dosen di almamaternya, Universitas Sumatera Utara (USU), Ahmad Taufan juga merupakan aktivis 98 dan aktivis hak anak.

Ahmad Taufan Damanik juga sempat menjadi Ketua KKSP Medan dan Ketua Presidium Koalisi Nasional NGO Pemantau Anak.

Pendidikan Ahmad Taufan Damanik

Ahmad Taufan Damanik mengenyam pendidikan SD hingga SMA di kampung halamannya. Lalu ia berkuliah di Universitas Sumatera Utara, jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan lulus 1987.

Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di University of Essex, Inggris dan lulus tahun 2005.

Perjalanan Karier Ahmad Taufan Damanik

Usai lulus kuliah, Ahmad Taufan Damanik memulai karier sebagai dosen di Fakultas Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP), Universitas Sumatera Utara (USU).

Selain mengajar, Ahmad Taufan juga dikenal pegiat lembaga non pemerintahan dan aktivis hak anak. Ia pernah menjadi Konsultan Lepas untuk Issu Separated Children pada anak Korban Konflik Timor Leste, Aceh dan Kalimantan, UNICEF Jakarta, Tahun 2000-2001.

Lalu jadi Konsultan Lepas untuk Issu Separated Children, Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh Nias, Tahun 2006, Konsultan/Koordinator Regional Projek Pengembangan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat (PFPM), Bank Dunia-British Council-IGGRD-UKSW Salatiga tahun 2006-2007, Konsultan Lepas untuk Issu Children In Armed Conflict, UNICEF, Banda Aceh tahun 2007.

Konsultan Lepas Proyek Penanganan Anak Korban Konflik Berbasis Masyarakat, Save the Children Aceh tahun 2008, Anggota Dewan Riset Daerah Sumut, Pemerintah Provinsi Sumut, Tahun 2013-2016, Member Indonesia Representative for Child Rights The ASEAN Commission on the Promotion and Protection on the Rights of Women and Children (ACWC) tahun 2010-2016 dan Vice Chair di ACWC tahun 2010-2013.

Jadi Konsultan Evaluation Project on Andaman Refugee, Save The Children Indonesia tahun 2016. Menjadi Anggota Dewan Pengawas, PDAM Tirtanadi tahun 2013.

Lalu menjadi Dosen tamu di STIKP Medan pada 1992-1997, Dosen Magister Studi Pembangunan, Magister Studi Pembangunan USU, tahun 2009-2015, Dosen Magister Sosiologi, FISIP USU pada 2015-2016, dan Dosen Departemen Ilmu Politik, Departemen Ilum Politik FISIP USU sejak 2003 sampai sekarang.

Pada Oktober 2017, Ahmad Taufan terpilih sebagai komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), zetelah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR. Komisi III RI akhirnya memilih Taufan dan komisioner lainnya. Ahmad Taufan Damanik juga ditetapkan sebagai Ketua Komnas HAM 2017-2022.

Selama menjabat, Ahmad Taufan memang kerap menuai kontroversi. Seperti dalam kasus obstruction of justice pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, oleh Ferdy Sambo Cs.

Saat itu, Komnas HAM bersikukuh bahwa ada kekerasan seksual terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi yang diduga dilakukan oleh Brigadir J. Sehingga Ahmad Taufan dan Komnas HAM dituding turut menerima uang dalam kasus itu.

Ahmad Taufan juga mengkritik DPR RI yang secara sepihak menentukan Ketua Komnas HAM 2022-2027, Atnike Nova Sigiro usai menyetujui sembilan nama komisioner Komnas HAM periode 2022-2027 hasil keputusan Komisi III DPR, dalam sidang paripurna yang digelar pada Selasa 4 Oktober 2022.

Menurutnya, setelah kesembilan Komisioner Komnas HAM mendapatkan SK Presiden, maka dalam sidang paripurna pertama, agenda komisioner Komnas HAM baru adalah memilih ketua dan wakil ketua (2 orang).

Demikian informasi mengenai profil dan biodata Ahmad Taufan Damanik, eks Ketua Komnas HAM yang jadi panelis debat perdana capres 2024.

Topik Menarik