iPhone yang Diproduksi di Luar AS Akan Dibebani Tarif Impor 25

iPhone yang Diproduksi di Luar AS Akan Dibebani Tarif Impor 25

Teknologi | sindonews | Minggu, 25 Mei 2025 - 06:47
share

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif impor 25 persen untuk iPhone yang dijual tetapi tidak dibuat di AS.

"Saya sudah lama memberi tahu [CEO] Apple Tim Cook bahwa saya berharap iPhone dibuat dan dirakit di AS, bukan di India atau tempat lain," tulisnya di platform Truth Social seperti dilansir dari DPA

"Jika tidak, Apple harus membayar setidaknya tarif 25 persen ke AS," katanya.

Trump telah lama menuntut Apple untuk memproduksi iPhone, produk terpentingnya, di AS.

Namun, para ahli mengatakan hal itu akan membutuhkan investasi besar dan akan menyebabkan harga ponsel pintar naik drastis.

Di bawah kepemimpinan Cook, Apple telah membangun rantai pasokan di Asia selama beberapa dekade terakhir dengan pabrik-pabrik besar, terutama di China.

Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan juga telah meningkatkan produksi di India dan Vietnam, sebagian sebagai respons terhadap gangguan pasokan setelah penguncian COVID-19 di China.

Apple sendiri akan memindahkan produksi iPhone untuk pasar AS ke India untuk menghindari tarif hingga 145.

Presiden Trump bersikeras produksi perlu dibawa kembali ke Amerika, tetapi ini sulit dilakukan karena kurangnya rantai pasokan dan tenaga kerja terampil lokal.

Perusahaan teknologi besar dunia kehilangan ratusan miliar nilai pasar karena tarif akan meningkatkan biaya operasional.

Apple, yang memproduksi sebagian besar perangkatnya di China, termasuk di antara perusahaan yang terkena dampak keras tarif hingga 145.

Menurut laporan Financial Times, untuk menghindari tarif ini, Apple akan memindahkan produksi iPhone untuk pasar AS ke India.

Hingga 60 juta iPhone untuk pasar AS akan diproduksi di India dengan proses transfer akan selesai sepenuhnya pada akhir tahun 2026.

Beberapa minggu yang lalu, Apple dilaporkan menerbangkan 1,5 juta iPhone dari India ke Amerika Serikat untuk menghindari tarif baru.

Apple mulai memproduksi iPhone di India beberapa tahun lalu untuk memenuhi kebutuhan lokal, menerima insentif Make in India dan juga belajar dari dampak pandemi.

Presiden Trump masih bersikeras bahwa produksi harus dibawa kembali ke Amerika jika perusahaan tidak ingin dikenakan tarif tinggi.

Namun kenyataannya hal ini tidak dapat dilakukan dalam semalam karena Amerika tidak hanya tidak memiliki rantai pasokan untuk membuat iPhone, tetapi juga tidak memiliki tenaga kerja ahli lokal.

Topik Menarik