Review Doctor Strange 2: Hype Besar yang Tidak Terpenuhi

Review Doctor Strange 2: Hype Besar yang Tidak Terpenuhi

Teknologi | upstation.asia | Minggu, 8 Mei 2022 - 08:15
share

Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness telah tayang perdana di bioskop Indonesia per 5 Mei 2022 dan sayangnya, film tersebut tidak sebombastis yang dinantikan oleh para penggemarnya. Mengapa? Ayo simak review Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness versi UP Station di bawah ini!

Penulis tidak berencana untuk melebih-lebihkan Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness . Filmnya tidak begitu kompleks ataupun emosional seperti The Dark Knight , salah satu blockbuster mengesankan yang benar-benar mengubah segalanya. Berikut lengkap review Doctor Strange 2 tersebut:

Doctor Strange 2 Secara Menyeluruh

Review Doctor Strange 2 1

Doctor Strange 2 merupakan versi yang sangat bagus dari jenis cerita/film yang umumnya dihadirkan oleh Marvel Cinematic Universe (MCU), yaitu cerita bergenre unik, menyenangkan, dan kreatif secara visual mengenai tokoh yang melakukan perjalanan pribadi untuk menjadi orang yang lebih baik.

Ada pun film ini melanjutkan lima penampilan terakhir Doctor Strange di MCU. Ia tengah menjalani hidupnya pada masa post-blip dan pasca kejadian Spider-Man: No Way Home . Suatu hari, seorang gadis misterius bernama America Chavez muncul dihadapannya secara tiba-tiba di tengah resepsi pernikahan Christine Palmer ( love-interest pertama Strange) dan menjelaskan bahwa dirinya berasal dari semesta lain.

Makhluk semacam demon bernama Gargantos tengah mengejar sang remaja, berniat menangkap dan mengantarnya kepada sosok misterius yang menginginkan kekuatan melintas Multiverse miliknya. Tidak yakin bagaimana menyikapi situasi itu, Doctor Strange mencari bantuan dari mantan Avengers yang menurutnya ahli dalam hal Multiverse .

Itu adalah Wanda Maximoff, yang baru-baru ini menciptakan realitas palsu dan telah terpengaruh oleh kitab Darkhold yang membuatnya menjadi jahat. Ternyata, sosok misterius yang mengejar-ngejar Chavez tak lain adalah sang Scarlet Witch ini. Ia menginginkan kekuatan misterius Chavez untuk menemukan dunia lain, di mana ia memiliki hidup yang bahagia bersama kedua putranya (khayalannya), Billy dan Tommy.

Harus melindungi Chavez dari Scarlet Witch, akhirnya Doctor Strange terlibat konflik besar yang mengancam banyak Multiverse secara sekaligus. Sang mantan Sorcerer Supreme akhirnya terhempas ke dunia lain bersama remaja misterius tersebut untuk menemukan cara menghadapi Scarlet Witch yang sangat over-powered .

Kelebihan dari Doctor Strange 2

Review Doctor Strange 2 2

Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness adalah perpaduan yang menarik antara Sam Raimi dan MCU yang sepenuhnya terwujud, dikemas dengan karakter yang luar biasa, sinematografi kreatif, adegan aksi yang cerdas, dan cameo dari Bruce Campbell bersama tokoh-tokoh lama maupun baru sepanjang sejarah film live-action Marvel.

Hal yang membuat Doctor Strange 2 cukup berhasil adalah seberapa baik filmnya memahami Stephen Strange sebagai karakter. Filmnya benar-benar menyimpulkan kepribadian Doctor Strange dari lima penampilan terakhirnya. Doctor Strange adalah karakter yang aneh, karena sampai sekarang ia jauh lebih menarik dalam peran cameonya daripada di film solonya.

Seperti yang kamu ketahui, film Doctor Strange pertama bisa dibilang cukup mengecewakan secara konten utamanya, kurang ide kreatif menyangkut ilmu sihir yang seharusnya dihadirkan, dan tidak sepenuhnya menyampaikan cerita tentang motivasi inti dari karakter utamanya.

Ketika ia muncul di Thor: Ragnarok, Avengers: Infinity War, dan Spider-Man: No Way Home , ia lebih lagi terlihat seperti seorang penyihir ahli sepenuhnya yang sangat percaya diri, menunjukkan kemampuannya secara kreatif, dan memancarkan karisma. Doctor Strange lebih menyenangkan di film-film ini daripada di film pertamanya sendiri.

Kemudian, Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness menggabungkan sisi kreatif dan karismatik Stephen Strange tersebut dengan aspek karakter yang dibagikan dalam film pertamanya. Kita memang sekali lagi diperkenalkan dengan superhero yang egois, tetapi akhirnya ia telah berkembang menjadi pria baru yang lebih baik.

Seperti yang kita tahu, sejak Infinity War, Strange telah menjadi pria yang bisa berkorban dan menempatkan kebaikan yang lebih besar di atas dirinya sendiri. Sayangnya, ia tidak bahagia dan masih cukup sering menggunakan kekuatannya yang luar biasa untuk mengendalikan setiap situasi yang ia hadapi.

Kehidupannya telah berubah banyak dan orang-orang yang ia cintai telah melanjutkan hidupnya masing-masing.Strange juga masih belum berhasil mempelajari suatu hal sejak film pertamanya, yaitu mengenai mempercayai orang lain.

Nah, dengan menempatkannya di jalur petualangan melintasi Multiverse , Doctor Strange 2 menyiapkan kisah penemuan diri yang sangat baik bagi Strange. Ini juga memberi closure kepada realitas kehidupannya, terutama menyangkut kisah cinta pertamanya.Strange akhirnya bisa move on dari Dr. Palmer dan melanjutkan hidupnya.

Bahkan, mid-credit scene filmnya mempertemukan Strange dengan karakter baru berupa wanita misterius berambut putih dalam pakaian berwarna ungu.Diperankan oleh Charlize Theron ( Mad Max: Fury Road, F9 ), wanita itu adalah Clea yang merupakan cinta sejati Doctor Strange dalam kisah orisinalnya di Marvel Comics.

Kekurangan dari Doctor Strange 2

Review Doctor Strange 2 3

Di sisi lain, Doctor Strange 2 tampaknya mengurangi CGI populer (semacam melipat dimensi) yang merupakan ciri khas dunia Doctor Strange sejak film pertamanya. Raimi memilih untuk memperbanyak arsenal sihir Strange daripada mengirim lawan-lawannya berulang kali melalui semacam dimensi kaca yang sebenarnya sangat kreatif.

Bila kamu memperhatikannya, Strange di film ini lebih banyak memanfaatkan kemampuannya dari era Silver Age Marvel Comics. Strange berulang kali menggunakan makhluk-makhluk mistis yang berhasil ia jinakkan dan juga lingkaran sihir favoritnya. Kita pun bisa melihat bagaimana Strange menggunakan beberapa artefak unik di film ini.

Mungkin banyak dari kamu yang merasa ini adalah sebuah tambahan menarik. Namun, bila itu jadinya mengurangi CGI yang sangat menarik sejak film pertamanya, apakah itu worth it ?

Kemudian, filmnya juga terasa sangat terburu-buru. Banyak karakter yang disingkirkan terlalu cepat, seperti bagaimana matinya varian Strange ataupun bagaimana peran Illuminati yang diharapkan berperan penting ternyata hampir bisa dibilang tidak berguna di filmnya. Strange pun terlihat lebih banyak berlari di film ini daripada bertarung.

Ditambah lagi, film yang awalnya menjanjikan horor ternyata tidak semenyeramkan yang dikira. Humor yang menjadi ciri khas MCU pun tidak begitu tampak karenanya. Mungkin, salah satu penyebabnya adalah rating filmnya yang mewajibkan PG-13. Itu membuat filmnya terkesan tidak terlalu konsisten secara genre.

Melihat filmnya tidak meninggalkan kesan yang begitu mendalam tetapi juga tidak buruk, UP Station memberi Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness nilai akhir sebagai berikut:

RATING: 7.5 dari 10.0.

***

Demikian review Doctor Strange 2 in the Multiverse of Madness versi UP Station. Hype -nya yang tinggi rasanya tidak berhasil terpenuhi dengan baik. Menurut penulis, banyak yang masih bisa dikembangkan oleh para sutradara untuk film berikutnya. Bagaimana menurutmu?

Di sisi lain, Benedict Cumberbatch telah mengumumkan bahwa dirinya akan rehat dari dunia akting usai film ini. Oleh karena itu, sepertinya kabar petualangan Doctor Strange di Dark Dimension bersama Clea harus menunggu sedikit lebih lama lagi.


Dapatkan berita gaming dan informasi menarik lainnya seputar dunia game, esports, film, anime, dan lainnya hanya di UP Station.

Bagi kalian yang mau top-up game kesayangan kalian bisa langsung kunjungi UniPin! Proses cepat dan harga murah!

Pastikan untuk mengikuti perkembangan terbaru dan berita gaming lainnya di akun sosial media kami:
Facebook: UP Station Indonesia
YouTube: Upstation Media
Twitter: @upstationmedia
Instagram: @upstation.media

Yuk gabung di grup Discord kami!
Discord: UniPin Official Community

Topik Menarik