Alumni Ponpes Al-Muta'allimin Se-Jabotabek Gelar Silaturahmi: Peran dan Fungsi Santri di Masyarakat

Alumni Ponpes Al-Muta'allimin Se-Jabotabek Gelar Silaturahmi: Peran dan Fungsi Santri di Masyarakat

Terkini | tangsel.inews.id | Minggu, 28 April 2024 - 11:11
share

JAKARTA, iNews.id - Alumni Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Muta'allimin dari kawasan Jabotabek menyelenggarakan acara halal bi halal dan temu kangen di Aula H Asmuni Kampus Al Azhar Kemandoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/4/2024).

Acara silaturahmi para alumni Ponpes Al-Muta'allimin lintas angkatan ini diikuti oleh sekitar 200 alumni yang berasal dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Ketua Panitia Pelaksana Halal bi Halal dan Temu Kangen Alumni Ponpes Al-Muta'allimin lintas angkatan, Romani Kamal, mengatakan bahwa acara ini terlaksana berkat partisipasi seluruh alumni, terutama H Hudori.

"Sebagai panitia, saya mengucapkan terima kasih kepada alumni Ponpes Al-Muta'allimin Jabotabek yang sudah hadir dan telah memberikan bantuan hingga acara ini bisa terlaksana. Bantuan dalam bentuk materi dan tenaga dari para alumni sangat berarti sehingga acara ini berjalan dengan sukses," ujar Romani.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih khusus kepada H Hudori, pemimpin dan pendiri Ponpes Modern Ar-ridho Sentul Bogor, atas bantuannya menyediakan tempat, yakni Aula H Asmuni Kampus Al Azhar Kemandoran, secara gratis.


Alumni Ponpes Al-Muta'allimin berfoto bersama usai acara silaturrahmi lintas angkatan Se-Jabotabek di Aula H Asmuni Kampus Al Azhar Kemandoran, Sabtu (27/4/2024).
 

Dalam sambutannya, H Hudori mengungkapkan rasa bangga menjadi alumni Ponpes Al-Muta'allimin. Ia menceritakan bahwa saat melanjutkan studi ke Amerika Serikat, ilmu yang didapatkannya dari Ponpes Al-Muta'allimin sangat bermanfaat.

"Saat saya studi di Amerika Serikat, saya ikut pengajian WNI di sana. Setelah semua peserta bergantian membaca Al-Quran, tiba giliran saya. Ketika saya membaca, para peserta pengajian, termasuk ustadnya, mengatakan bahwa bacaan saya sangat bagus, lancar, dan benar. Mereka berkata, 'Anak Betawi, pasti jago ngaji.' Saya bilang, ini karena saya alumni Ponpes Al-Muta'allimin. Saya bangga menjadi alumni Ponpes Al-Muta'allimin, dan kita semua tentu bangga menjadi alumni Al-Muta'allimin," ceritanya.

H Hudori juga menambahkan bahwa alumni Ponpes Al-Muta'allimin harus memiliki peran dan fungsi di masyarakat. "Sekecil apa pun, kita harus bisa memberikan ilmu yang didapat dari Al-Muta'allimin kepada masyarakat," pungkasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh dua putri pendiri Ponpes Al-Muta'allimin, KH Zainuddin Abrori, yakni Lubna dan Bulgis.

Ponpes Al-Muta'allimin didirikan oleh KH Zainuddin bin Abrori, seorang ulama karismatik asal Pekalongan, bersama istrinya Hj Hidayah binti Soleh bin Ali bin Yahyah pada tahun 1970 di Kampung Pluis, Kemandoran, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Sejak berdiri pada tahun 1970 hingga sekarang, Ponpes Al-Muta'allimin tetap mempertahankan sistem salaf yang mengajarkan kitab kuning. Arus modernisasi di Jakarta tidak membuat Ponpes Al-Muta'allimin meninggalkan sistem salaf dan belajar kitab kuning.

Topik Menarik