Whoosh....Utang Kereta Cepat Rp 108,14 Triliun, Baru Impas Setelah 38 Tahun

Whoosh....Utang Kereta Cepat Rp 108,14 Triliun, Baru Impas Setelah 38 Tahun

Ekonomi | tangsel.inews.id | Selasa, 16 April 2024 - 17:11
share

JAKARTA, iNewsTangsel.id - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah hasil kerjasama antara perusahaan negara Indonesia dan China.

Pada 16 Oktober 2015, konsorsium BUMN bersama dengan konsorsium perusahaan kereta api China mendirikan perusahaan patungan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).

PT KCIC mencatat bahwa dalam waktu 2 bulan sejak mulai beroperasi pada 2 Oktober 2023, kereta cepat Jakarta-Bandung, yang dikenal dengan nama Whoosh, telah mengangkut sebanyak 1 juta penumpang. Kereta cepat ini diresmikan oleh Presiden Jokowi, menjadi yang pertama di Indonesia dan Asia Tenggara.

Menurut Anggota Komisi XI DPR, Anis Byarwati, Selasa (16/4/2034), proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menimbulkan utang bagi Indonesia. Anis mencatat bahwa hutang bersama bunganya yang harus dibayar oleh pemerintah mencapai Rp226,9 miliar per bulan, setara dengan Rp8,5 triliun dengan bunga 3,4 dan tenor 30 tahun.

Meskipun begitu, pemerintah telah merevisi alokasi APBN untuk mendukung kelangsungan proyek tersebut. Utang kereta cepat akan ditanggung oleh konsorsium KCIC sebagai operator dan pemegang konsepsi, yang terdiri dari sembilan perusahaan, termasuk empat BUMN dari Indonesia seperti Jasamarga, KAI, Wijaya Karya, dan Perkebunan Nusantara VIII.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo, memproyeksikan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung diperkirakan baru akan mencapai titik impas setelah 38 tahun.

Proyeksi ini didasarkan pada hasil studi kelayakan dan konsultasi dengan KCIC. Hasil audit menyeluruh menunjukkan bahwa biaya proyek kereta cepat Jakarta-Bandung mengalami peningkatan hingga Rp18,02 triliun. Secara total, proyek yang dimulai sejak tahun 2016 telah mencapai Rp108,14 triliun.

Menurut keterangan resmi dari KCIC, pembiayaan proyek ini sebesar 75 dari nilai proyek yang didanai oleh China, dan 25 dari ekuitas konsorsium. Ini menjelaskan tentang besarnya utang bulanan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dapat mencapai Rp226,9 miliar.

Topik Menarik