BNI Raup Laba Bersih Rp5,3 Triliun di Kuartal I 2024

BNI Raup Laba Bersih Rp5,3 Triliun di Kuartal I 2024

Ekonomi | inews | Senin, 29 April 2024 - 18:06
share

JAKARTA, iNews.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meraup laba bersih Rp5,3 triliun pada kuartal I 2024. Raihan tersebut tumbuh 2 persen dari laba periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp5,2 triliun.

Net interest income (NII) BNI tercatat turun menjadi Rp9,4 triliun atau 9,8 persen secara yoy, terutama akibat membengkaknya beban bunga sebesar 47,5 persen yoy menjadi Rp6,4 triliun.

Sementara itu, Pre-Provision Operating Profit (PPOP) BNI turun menjadi Rp8,2 triliun atau turun 5,4 persen yoy. Kenaikan laba bersih BNI pada kuartal I 2024 ini didorong oleh beban provisi yang turun menjadi Rp1,7 triliun atau 19 persen yoy.

Dari segi operasional, kredit disalurkan tumbuh 9,6 persen yoy, sejalan dengan guidance manajemen di level 9-11 persen dan target industri dari BI dan OJK pada level 9-12 persen.

Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BNI meningkat 4,9 persen yoy, didorong oleh peningkatan CASA 6 yoy dan deposito 2,4 persen yoy. Hal ini membuat Loan-to-Deposit Ratio (LDR) naik ke level 89 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu hanya 85,8 persen.

Di sisi lain, Net Interest Margin (NIM) BNI turun ke level 4,0 persen dibandingkan pada kuartal I 2023 hanya 4,7 persen, jauh di bawah guidance manajemen yang mengincar 4,5 persen.

Beban bunga BNI membengkak, terutama didorong oleh naiknya cost of funds menjadi 2,8 dibandingkan kuartal I 2023 1,9 persen.

Dari sisi kualitas aset, NonPerforming Loan (Gross) BNI tercatat turun menjadi 2 persen dibandingkan kuartal I 2023 tercatat 2,8 persen.

Total aset BNI tercatat turun 1,84 persen menjadi Rp1.066 triliun hingga akhir Maret 2024, dengan ekuitas juga turun 3 persen menjadi Rp149,70 triliun.

Topik Menarik