Viral! Menangis Histeris di Depan Rumah Gibran Minta Makan Malah Diguyur Air, Ada Apa?

Viral! Menangis Histeris di Depan Rumah Gibran Minta Makan Malah Diguyur Air, Ada Apa?

Berita Utama | sragen.inews.id | Selasa, 7 Mei 2024 - 22:17
share

BOGOR, iNewsSragen.id - Video seorang anak bernama Gibran (6) yang menangis minta makan, viral di media sosial, mengundang reaksi dan perhatian dari masyarakat serta pihak berwenang. Bocah yang tinggal di Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ini terlihat menangis di depan rumahnya, meminta makan kepada ibunya.

Dalam video tersebut, terlihat bahwa bukannya mendapatkan makanan, Gibran malah mendapatkan perlakuan kasar. Suara seorang wanita, yang diduga ibunya, terdengar memarahi Gibran, bahkan mengguyur anak tersebut dengan air dari botol mineral. Video ini membuat publik terkejut dan marah atas perlakuan tersebut.

Camat Bojonggede, Tenny Ramdhani, menanggapi video viral ini dengan melakukan penelusuran. Tenny menyatakan bahwa pihak kecamatan menerima informasi tentang video tersebut pada Jumat, 3 Mei 2024, dan kemudian bekerja sama dengan kepala desa serta RW untuk mencari lokasi tempat kejadian dan memastikan keselamatan Gibran.

Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa Gibran merupakan anak dari Hamzah, seorang buruh bangunan yang bekerja di luar kota. Ibu Gibran jarang pulang, meninggalkan Gibran bersama dua adiknya yang berusia 4 tahun dan 1,5 tahun.

Tetangga dan RT RW setempat sering kali harus membantu mengurus ketiga anak ini dan memberi mereka makan, mengingat kondisi keluarga yang kurang mampu.

Meski jelas bahwa keluarga Gibran termasuk dalam kategori kurang mampu, Hamzah dan keluarganya tidak terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), yang merupakan dasar untuk mendapatkan bantuan pemerintah.

Hal ini disebabkan karena KK Hamzah belum memasukkan nama ketiga anaknya.

Ke depan, pihak kecamatan akan memastikan keluarga Gibran berada di bawah pengawasan dan bekerja sama dengan Dinas Sosial Kabupaten Bogor untuk memberikan pendampingan dan penilaian, agar keluarga Hamzah bisa masuk dalam daftar penerima bantuan.

Selain itu, mengingat kemungkinan adanya perlakuan buruk terhadap Gibran dan saudara-saudaranya, pemerintah desa juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Komisi Perlindungan Anak untuk memastikan hak-hak anak terpenuhi dan perlindungan terhadap mereka ditingkatkan.

Topik Menarik