Asal Usul Warna Merah Putih, dari Mitologi hingga Jadi Panji Perang Pasukan Kerajaan Majapahit
BENDERA Merah Putih yang jadi bendera negara Indonesia konon diambil dari warna panji pasukan kerajaan - kerajaan di Nusantara dahulu. Dari sekian pasukan kerajaan, pasukan Kerajaan Majapahit disebut-sebut juga menggunakan warna bendera ini.
Majapahit pula yang menyatukan Nusantara di abad 13 dari Sumpah Palapa yang dikumandangkan Maha Patih Gajah Mada yang terkenal dan melegenda hingga kini. Selain Majapahit ada beberapa pasukan kerajaan lain yang diidentifikasikan menggunakan warna merah dan putih.
Baca juga: Momen Prabowo Cium Bendera Merah Putih sebelum Dikibarkan Paskibraka
Penggunaan warna merah putih sebenarnya sudah ditemukan sumbernya pada Kakawin Pararaton yang menggambarkan kerajaan era Singosari dan Majapahit. Dari Gelang-gelang mengibarkan panji berwarna merah dan putih saat menyerang Singhasari.
Dikutip dari "Sejarah Nasional Indonesia" dan beberapa sumber lain yang diolah, ada indikasi sebelum masa Majapahit pun warna merah dan putih telah digunakan sebagai panji kerajaan, mungkin sejak masa Kerajaan Kediri.Pembuatan panji merah putih pun sudah dimungkinkan dalam teknik pewarnaan tekstil di Indonesia purba. Warna putih adalah warna alami kapuk atau kapas katun yang ditenun menjadi selembar kain, sementara zat pewarna merah alami diperoleh dari daun pohon jati, bunga belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), atau dari kulit buah manggis.
Baca juga: Profil Lengkap 76 Anggota Paskibraka 2025 Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di Istana Binti Mufarida
Namun selain dari simbol pauskan Kerajaan Majapahit, konon warna merah dan putih yang dijadikan bendera Indonesia diambil dari mitologi banaha Austronesia, mengenai bunda bumi dan bapak langit, keduanya dilambangkan dengan warna merah yakni tanah dan putih pada langit.
Warna merah dan putih itu kembali muncul ketika masa peperangan Sisingamangaraja IX dari tanah Batak. Pasukan Sisingamangaraja IX itu konon memakai warna merah putih sebagai warna benderanya, bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I–XII. Di masa Pangeran Diponegoro berperang dengan Belanda pada Perang Jawa pun warna merah dan putih kembali muncul.
Warna merah dan putih itulah yang kembali dihidupkan dan digunakan semasa masa gerakan nasionalis oleh para mahasiswa dan organisasi kepemudaan, pada awal abad 20. Bendera merah putih digunakan untuk pertama kalinya di Jawa pada tahun 1928.
Di bawah pemerintahan kolonialisme, bendera itu dilarang digunakan. Bendera ini resmi dijadikan sebagai bendera nasional Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika kemerdekaan diumumkan dan resmi digunakan sejak saat itu hingga kini menjadi simbol negara. Kini peristiwa itu diperingati sebagai HUT ke-80 RI.










