Siap Jalankan Islah, Gus Yahya Tegaskan Taslim pada Keputusan Mustasyar PBNU

Siap Jalankan Islah, Gus Yahya Tegaskan Taslim pada Keputusan Mustasyar PBNU

Nasional | inews | Minggu, 21 Desember 2025 - 16:46
share

KEDIRI, iNews.id - Ketua Umum PBNU yang dinyatakan legitimate, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), menegaskan kesiapannya untuk melaksanakan seluruh keputusan para mustasyar dan rais yang dihasilkan dalam Forum Musyawarah Kubro di Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Minggu (21/12/2025).

Berbicara dari mimbar Musyawarah Kubro, Gus Yahya menyampaikan sikapnya secara tegas namun tetap tenang. Dia meminta izin menyampaikan dua taklimat penting terkait seluruh ijtihad dan kesepakatan yang lahir dari forum tersebut. “Saya hanya mohon izin untuk menyampaikan dua taklimat terkait sikap saya atas semua yang telah menjadi ijtihad dan kesepakatan pada hari ini,” ujar Gus Yahya di hadapan ratusan peserta musyawarah.

Dalam taklimat pertama, Gus Yahya menegaskan keterbukaannya untuk dilakukan pemeriksaan dan tabayun atas berbagai tuduhan yang diarahkan kepadanya. Ia meminta agar proses tersebut dilakukan secara terbuka dengan menghadirkan bukti dan saksi yang sah.

“Pertama, saya senantiasa terbuka untuk diperiksa dan ditabayunkan atas apa pun yang dituduhkan kepada saya, melalui cara apa pun, dengan menghadirkan seluruh bukti dan saksi yang diperlukan,” katanya.

Pada taklimat kedua, Gus Yahya menegaskan bahwa sejak awal dirinya menginginkan islah sebagai jalan keluar atas dinamika yang terjadi di tubuh Nahdlatul Ulama. Ia menekankan bahwa islah yang dimaksud harus berpijak pada kebenaran, bukan kompromi terhadap kebatilan.

“Sejak detik pertama saya senantiasa menginginkan islah. Saya siap bina al-haq bina al-haq bina al-haq, bukan bina al-batil,” ujarnya.

Gus Yahya juga menegaskan sikap taslim dan kepatuhan penuh terhadap keputusan yang dihasilkan melalui kesepakatan PWNU, PCNU, serta tafsir para mustasyar yang menjadi rujukan dalam Musyawarah Kubro. “Saya sepenuhnya taslim kepada keputusan yang telah disepakati oleh PWNU dan PCNU, serta tafsir para mustasyar,” ucapnya.

Gus Yahya mengungkapkan bahwa dirinya telah berupaya menghubungi Rais Aam PBNU untuk meminta waktu bertemu guna menindaklanjuti kesepakatan forum. Namun hingga saat ini, belum ada respons yang diterimanya.

“Begitu mendengar kesepakatan PWNU dan PCNU, saya langsung mengirim pesan kepada Rais Aam untuk memohon waktu bertemu. Sampai sekarang saya belum mendapatkan jawaban,” ungkapnya.

Dia menyatakan akan menunggu hingga batas waktu 3 x 24 jam sebelum melaporkan hasilnya kepada forum. “Saya akan menunggu sampai 3 x 24 jam, dan selanjutnya akan saya laporkan hasilnya,” katanya.

Pernyataan tersebut disambut takbir dan tepuk tangan ratusan peserta Musyawarah Kubro yang memadati arena forum, mencerminkan kuatnya harapan agar jalan islah menjadi solusi atas dinamika internal Nahdlatul Ulama.

Topik Menarik