Menteri Brian Dorong Amerika Serikat Beri Potongan Biaya Kuliah untuk Penerima Beasiswa
Mendiktisaintek Brian Yuliartoingin lebih banyak talenta muda Tanah Air menempuh pendidikan di Amerika Serikat maupun negara lainnya tanpa terkendala keterbatasan anggaran.
Hal ini disampaikan Brian saat audiensi dengan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) pada Rabu (13/8/2025) untuk memperkuat kerja sama dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Baca juga: Pesan Veronica Tan untuk Mahasiswa: Seimbangkan IQ Tinggi dengan Akal Budi
Pertemuan ini membahas perluasan akses beasiswa studi di Amerika Serikat, serta pengembangan akademik melalui program scholar visit dan staff exchange antara kedua negara.
Brian Yuliarto, mengajak lembaga dan institusi pendidikan di Amerika Serikat untuk berpartisipasi dalam skema pendanaan beasiswa, mengingat minat tinggi pelajar Indonesia untuk melanjutkan studi di Negeri Paman Sam.Baca juga: Chevening 2025, Beasiswa S2 ke Inggris Resmi Dibuka Hari Ini
“Amerika menjadi salah satu destinasi pendidikan lanjut favorit, karena kita memahami semua aspek kualitas pendidikannya, yang merupakan salah satu yang terbaik saat ini,” katanya, melalui siaran pers, Rabu (13/8/2025)
Menteri Brian mengungkapkan bahwa pihaknya juga menjajaki peluang serupa dengan negara lain seperti Australia, Prancis, dan Inggris.
Ia berharap AMINEF dapat menjembatani kerja sama dengan pemerintah maupun universitas di Amerika Serikat untuk memberikan dukungan tambahan, termasuk beasiswa atau potongan biaya kuliah (tuition waiver) bagi penerima beasiswa pemerintah Indonesia.
Baca juga: Cerita Eifie, Atlet Disabilitas yang Sukses Tembus UGM lewat Jalur PBUTM 2025“Dengan anggaran yang sudah relatif tetap, kami ingin menambah jumlah penerima dan menawarkan program ini ke semua negara. Misalnya, jika saat ini kami bisa mengirim 4.500 orang, dengan dukungan tambahan kami berharap dapat memberangkatkan 5.000 hingga 6.000 orang,” jelasnya.
Eksekutif Direktur AMINEF, Sandra Hamid, menyambut positif inisiatif ini dan siap membuka peluang kerja sama lain, termasuk pertukaran tenaga pengajar antarnegara. “Dosen Indonesia juga kita kirim ke luar negeri, kita juga punya program untuk itu,” ungkap Sandra.
AMINEF adalah organisasi binational yang mengelola beasiswa Fulbright serta program pertukaran akademik yang didanai oleh pemerintah Amerika Serikat dan Indonesia.






