9 Jalur Pipa Gas dan Minyak Mentah Terpenting di Dunia, Siapa Penguasanya?
Jalur pipa gas dan minyak menjadi tulang punggung yang tidak terdeteksi dari sistem energi global, Ia secara diam-diam mengangkut miliaran barel minyak dan triliunan kaki kubik gas dengan efisiensi, keandalan, dan skala yang tidak tertandingi. Di AS (Amerika Serikat), jalur pipa menangani hampir 70 dari semua pengiriman petroleum, atau lebih dari 14 miliar barel per tahun, tanpa sorotan media atau volatilitas perdagangan laut.
Apa yang membuat jalur pipa menjadi penting dalam industri minyak dan gas (migas), bukan hanya soal biaya atau jejak karbon tetapi tentang kesinambungan. Sistem lintas batas seperti Druzhba Rusia dan Keystone Kanada bukan hanya jalur migas, tapu mereka adalah arteri keamanan energi, dirancang untuk menghindari titik-titik gangguan pengiriman via laut dan memperkuat ketahanan pasokan.
Koridor ini menyatukan produsen dan konsumen di seluruh benua, sering kali di luar pandangan, tetapi tidak pernah di luar permainan. Namun jalur pipa juga menciptakan garis gesekan. Infrastruktur yang melintasi perbatasan atau titik penyempitan (Selat Hormuz, Terusan Suez, Selat Malaka) dapat menjadi titik pemicu geopolitik.
Baca Juga: Megaproyek Pipa Gas Raksasa Rusia ke China 5.111 Km Rampung
Gangguan di zona-zona ini tidak hanya bersifat lokal. Mereka menggema secara global dalam bentuk lonjakan harga, fluktuasi inventaris, dan aliran perdagangan. Kontrol atas aset-aset ini merupakan sebuah kekuatan.
Pengendalian tidak hanya membawa pendapatan, tetapi juga pengaruh strategis, sesuatu yang semakin terlihat dalam proyek lintas benua seperti Pipa Gas Trans-Sahara, di mana infrastruktur dilihat tidak hanya sebagai instrumen komersial tetapi juga taruhan geopolitik.
Saat negara-negara berlomba untuk mengamankan permintaan dan mengurangi risiko pasokan migas, politik pipa sekali lagi menjadi fokus utama. Setidaknya ada 9 pipa minyak dan gas yang paling signifikan secara geopolitik dan ekonomi di dunia.
Daftar 9 Jalur Pipa Minyak dan Gas Terpenting di Dunia:
1. Pipa Druzhba (Rusia ke Eropa Tengah)
Minyak mentah: hingga 1,2–1,4 juta barel/hari Kepemilikan: Transneft (Rusia) DruzhbaJalur Pipa Druzhba, yang juga dikenal sebagai "Jalur Pipa Persahabatan", tetap menjadi salah satu koridor transportasi minyak mentah terbesar dan paling sensitif secara geopolitik di dunia. Diselesaikan pada tahun 1964 untuk menghubungkan ladang minyak Soviet ke pasar Pact Warsawa, sistem ini kini membentang lebih dari 4.000 kilometer dari Rusia melalui Belarus, Ukraina, Polandia, Hongaria, Slovakia, dan Republik Ceko, hingga berakhir di Jerman.
Dengan kapasitas puncak sekitar 1,4 juta barel per hari, jaringan Pipa Druzhba didukung oleh serangkaian stasiun pompa jalur utama dan serta fasilitas penyimpanan yang totalnya mencapai sekitar 1,5 juta meter kubik untuk minyak mentah. Druzhba telah melampaui asal-usul politik Sovietnya, dan tidak kehilangan pentingnya secara strategis.
Jaringan ini terus mengarahkan aliran minyak mentah Rusia ke Eropa Tengah dan Timur, meskipun gangguan terkait perang dan upaya diversifikasi Uni Eropa (UE) secara bertahap mengurangi keandalannya. Beberapa cabang telah berulang kali ditutup, dialihkan, atau dinonaktifkan karena sabotase fisik, hambatan pembayaran terkait sanksi, dan penyesuaian komersial.Per akhir Juni 2025, aliran pipa Druzhba masih terputus. Reuters melaporkan pada 26 Juni bahwa persediaan minyak mentah AS mengalami penurunan yang tidak terduga, membantu meningkatkan harga acuan Brent dan WTI, meskipun volume terkait Druzhba ke Jerman turun tajam seiring Kazakhstan mengurangi pengiriman bulan Juni menjadi hanya 160.000 ton.
2. Pipa ESPO (Rusia ke China dan Pasifik)
Minyak mentah: kurang lebih 1,0 juta barel/hari ke China Kepemilikan: Transneft dan RosneftJalur Pipa ESPO (Osean Pasifik Siberia Timur) adalah sistem pipa minyak mentah Rusia yang mengangkut minyak dari Siberia Timur ke pasar Asia-Pasifik. Pipa ini dioperasikan oleh perusahaan Rusia, Transneft.
Pipa ini terdiri dari dua bagian utama: yang pertama menghubungkan Taishet ke Skovorodino, dan yang kedua menghubungkan Skovorodino ke terminal ekspor minyak di Teluk Kozmino di pantai Pasifik. Cabang Skovorodino membentang melalui Mohe ke Daqing, China.
Pembangunan konstruksi pipa dimulai pada April 2006, yakni antara Taishet dan Talakan diluncurkan secara terbalik untuk memompa minyak dari deposit Alinsky pada tahun 2008. Kapasitas awal pipa tersebut mencapai 600.000 barel per hari, kemudian meningkat menjadi 1.000.000 bpd pada tahun 2016 dengan rencana memperluasnya lebih lanjut menjadi 1.600.000 bpd pada tahun 2025.
3. Nord Stream 1 & 2 (Rusia ke Jerman)
Gas alam: 110 bcm/tahun (gabungan), kedua pipa kini tidak aktif Kepemilikan: Gazprom dan perusahaan energi EropaNord Stream 1 dan Nord Stream 2 adalah pipa gas alam lepas pantai yang mengalir dari Rusia ke Jerman di bawah Laut Baltik. Kedua pipa sepanjang 1.224 kilometer ini menawarkan koneksi paling langsung antara cadangan gas besar Rusia dan pasar energi Eropa yang haus energi.
Pipa ganda ini memiliki kapasitas gabungan yang bisa mengangkut 55 miliar meter kubik (bcm) gas per tahun. Terletak di Siberia Barat di Semenanjung Yamal, deposit minyak dan kondensat gas Bovanenkovo menyuplai sebagian besar gas yang diangkut oleh Pipa Nord Stream. Diketahui Bovanenkovo memiliki cadangan gas yang diperkirakan mencapai hingga 4,9 triliun meter kubik.
Syarat dan Batas Waktu Diskon Listrik 50
Nord Stream 1 sudah beroperasi sejak 2011, sementara Nord Stream 2 meskipun pembangunan rampung pada 2021, tapi tidak pernah beroperasi. Kedua pipa tersebut telah menjadi pusat perdebatan geopolitik mengenai keamanan energi dan ketergantungan Eropa pada gas Rusia.
Pada September 2022, insiden ledakan merusak tiga dari empat pipa, menyebabkan kebocoran gas yang signifikan dan menimbulkan pertanyaan mengenai sabotase.
4. Sistem Pipeline Keystone (Kanada ke AS)
Minyak mentah: 590,000 barel/hari (sistem yang ada, tidak termasuk XL) Kepemilikan: TC EnergySistem Pipa Keystone menjadi komponen penting dan sarat politik dalam jaringan logistik minyak mentah di Amerika Utara. Saat ini jalur pipa tersebut dioperasikan oleh South Bow, sebuah perusahaan yang dipisahkan dari divisi cairan TC Energy, Keystone mengangkut minyak mentah dan bitumen dari pasir minyak Alberta ke dalam jantung pemurnian AS.Segmen intinya menghubungkan Hardisty, Alberta, ke Steele City, Nebraska, dan seterusnya ke pusat-pusat pemurnian utama di Illinois, Oklahoma, dan Pantai Teluk.
Fase I dari sistem ini membentang lebih dari 2.100 mil, mengirimkan hingga 590.000 barel per hari ke kilang-kilang di Midwest. Jaringan yang lebih luas menjangkau hingga Port Arthur dan Houston, Texas, terintegrasi dengan infrastruktur ekspor dan pengolahan di Pantai Teluk AS.
Ekspansi Keystone XL yang kontroversial, pernah direncanakan untuk menambah kapasitas 830.000 bpd, namun dibatalkan pada tahun 2021 setelah menghadapi penolakan regulasi dan politik yang berkepanjangan.
Keystone telah lama berdiri di persimpangan antara strategi energi dan aktivisme lingkungan. Para penentang berargumen bahwa pengangkutan bitumen yang diencerkan meningkatkan risiko lingkungan dan tumpahan yang lebih besar dibandingkan dengan minyak mentah konvensional.
Sedangkan pendukungnya membantah, dengan mengungkapkan bahwa pipa seperti Keystone meningkatkan keamanan energi kontinental, mengurangi ketergantungan pada impor melalui laut, dan mendukung ribuan pekerjaan bergaji tinggi di bidang teknik, konstruksi, dan operasi.
5. Pipa BTC (Baku–Tbilisi–Ceyhan)
Minyak mentah: kapasitas desain 1,2 juta barel/hari, ~600.000 aktual Kepemilikan: konsorsium yang dipimpin oleh BPPipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC) adalah pipa sepanjang 1.768 kilometer yang melintasi tiga negara yang mengangkut minyak mentah dari Laut Kaspia ke Laut Mediterania. Pipa ini menghubungkan Baku, Azerbaijan, ke Ceyhan, Turki, melewati Tbilisi, Georgia.
Pipa ini mulai beroperasi pada 25 Mei 2005. Fase pertama dari pipa ini dibangun oleh perusahaan pipa Baku-Tbilisi-Ceyhan (BTC Co) dan mulai beroperasi pada Juni 2006. Bagian pipa yang berada di Azerbaijan dan Georgia dioperasikan oleh BP Plc. (NYSE:BP) atas nama pemegang sahamnya di BTC Co., sementara BOTAS International Limited (BIL) mengoperasikan bagian ketiga.
BTC awalnya memiliki kapasitas throughput satu juta barel per hari, yang sejak itu diperluas oleh BP menjadi 1,2 juta barel per hari dengan menggunakan bahan kimia yang mengurangi gesekan di sepanjang pipa. Sehingga hal itu memungkinkan laju aliran yang lebih tinggi. Tahun lalu, 305 tanker mengangkut 29 juta ton minyak mentah dari Ceyhan.6. TANAP (Pipa Gas Alam Trans-Anatolia)
Gas alam: 16 bcm/tahun saat ini, dapat diperluas menjadi 31 bcm Kepemilikan: SOCAR, BOTAŞ, BP, SGCSistem pipa Trans-Anatolian Natural Gas Pipeline (TANAP) terletak di Turki, membentang dari perbatasan Turki-Georgi hingga perbatasan Turki-Yunani, menghubungkan Pipa Kawasan Selatan (SCP) dan Pipa Trans Adriatik (TAP). Pipa gas alam sepanjang 1.811 km ini mengangkut gas alam yang diambil di Azerbaijan ke Turki dan kemudian ke Eropa.
Fase pertama pipa ini mulai beroperasi pada Juni 2018, sedangkan fase kedua pipa ini selesai dibangun pada November 2019. Pada tahun 2020, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut TANAP sebagai 'proyek perdamaian regional' sebelum mengumumkan bahwa pipa tersebut telah mencapai kapasitas maksimumnya sebesar 32 miliar meter kubik gas per tahun.
7. Pipa Irak–Turki (ITP)
Minyak mentah: 500.000–600.000 barel/hari saat beroperasi Kepemilikan: SOMO, Kementerian Energi TurkiPipa Minyak Kirkuk-Ceyhan, yang juga dikenal sebagai Pipa Mentah Irak-Turki (ITP) merupakan pipa minyak yang beroperasi dan mengalir dari Kota Kirkuk di Irak utara ke terminal Mediterania di Ceyhan, Turki. Fase pertama dari pipa sepanjang 986 kilometer ini selesai pada tahun 1976, sementara pipa paralel kedua rampung pada tahun 1987.
Sistem pipa ini memiliki kapasitas total 1,4 juta bpd, secara efektif menjadikan Irak sebagai pemasok minyak terbesar ke Turki sambil juga menyediakan rute alternatif bagi produsen Timur Tengah untuk mengekspor minyaknya.
Sayangnya pada tahun lalu, Turki menghentikan aliran minyak melalui ITP setelah ICC memerintahkan negara itu untuk membayar Irak sekitar USD1,5 miliar untuk pengiriman minyak di masa lalu dan menghentikan ekspor minyak mentah dari Kurdistan yang diangkut melalui ITP. Pipa penting tersebut kini telah ditutup selama dua tahun.
8. Pipa Trans Mountain (Kanada)
Minyak mentah dan produk: diperluas menjadi 890.000 barel/hari (dari 300.000) Kepemilikan: Pemerintah KanadaJalur Pipa Trans Mountain merupakan sistem pipa Kanada yang mengangkut produk minyak mentah dan produk minyak yang telah disuling dari Edmonton, Alberta, ke pantai British Columbia, dengan titik pengiriman di Kamloops, Sumas, dan Burnaby. Proyek Perluasan Trans Mountain (TMX), yang menggandakan kapasitas jalur pipa tersebut, mulai beroperasi sepenuhnya pada Mei 2024.
Dilansir oilprice, perluasan TMX dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan industri minyak Kanada pada pipa-pipa yang menuju AS dan pengolah minyak Amerika, yang memaksa produsen Kanada untuk menerima diskon yang lebih dalam untuk minyak mentah mereka serta membuat mereka rentan terhadap guncangan harga minyak. Namun, TMX menghadapi tantangan baru.Meskipun proyek ini berhasil membuka pasar ekspor baru untuk minyak mentah Kanada, terutama ke Asia, beberapa perusahaan enggan membayar tarif yang lebih tinggi terkait dengan pembengkakan biaya proyek. Hal ini mengakibatkan tingkat pemanfaatan di bawah perkiraan awal, meskipun pipa tersebut terus memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi Kanada.
9. Pipa Minyak dan Gas China-Myanmar
Minyak Mentah: ~440,000 barel/hariGas: ~12 bcm/tahun Kepemilikan: CNPCPipa Minyak dan Gas China-Myanmar menjadi jalur bypass strategis yang sdianggap sebagai respons rekayasa China terhadap apa yang disebut Dilema Malaka. Memanjang sekitar 800 kilometer melalui Myanmar, koridor pipa ganda ini memungkinkan Beijing untuk menghindari salah satu titik terjepit maritim paling rentan di Asia.
Minyak mentah yang bersumber dari Timur Tengah dan Afrika dipindahkan di pelabuhan Kyaukphyu di Myanmar dan disalurkan langsung ke Provinsi Yunnan. Sementara saluran gas paralel mengalirkan gas alam lepas pantai ke pasar domestik Myanmar dan China.
Baca Juga: Rusia dan China Bangun Pipa Gas Raksasa, Fungsinya Ditambah Kirim Minyak Mentah
Rute darat ini menawarkan Beijing alternatif yang jarang terjadi untuk Selat Malaka yang diawasi ketat, di mana lebih dari 80 impor minyak China biasanya melalui jalur tersebut. Lebih dari sekadar jaminan terhadap gangguan jalur laut, pipa-pipa ini mendukung empat stasiun pengambilan di dalam Myanmar, memenuhi kebutuhan energi lokal dan memperkuat saling ketergantungan bilateral.
Bagi pemerintah Myanmar, proyek ini juga menjadi sumber pendapatan yang vital, didasarkan pada biaya transit yang stabil dan pembayaran infrastruktur dari China.
Koridor tersebut menggambarkan logika yang lebih luas dari rencana energi Belt and Road China: mendiversifikasi rute, mengamankan akses darat, dan memperluas pengaruh regional melalui infrastruktur. Di era jalur laut yang terpapar dan aliansi yang berubah-ubah, hubungan ini memiliki arti yang begitu halus.










