Kadin dan Belarus Jajaki Kerja Sama Industri Pupuk, Alat Berat hingga Teknologi Pertahanan

Kadin dan Belarus Jajaki Kerja Sama Industri Pupuk, Alat Berat hingga Teknologi Pertahanan

Ekonomi | sindonews | Rabu, 6 Agustus 2025 - 19:23
share

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membuka peluang kerja sama strategis dengan Belarus di berbagai sektor industri, mulai dari pupuk, alat berat, hingga teknologi pertahanan. Langkah ini menjadi bagian dari upaya memperluas jejaring dagang Indonesia ke kawasan Eurasia.

Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Novyan Bakrie mengatakan, Belarus menunjukkan minat besar untuk tidak hanya berdagang, tetapi juga membangun industri di dalam negeri. Hal itu disampaikannya usai menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Belarus, Maxim Ryzhenkov, di Menara Kadin, Jakarta, Rabu (6/8).

"Belarus sangat kuat dalam industri pupuk. Mereka menyatakan keinginan untuk membangun pabrik pupuk di Indonesia. Ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo yang menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas nasional," ujar Anindya.

Baca Juga:Dukung Program Gubernur Kaltim, Kadin Fokus Berdayakan Pengusaha Lokal

Tak hanya pupuk, Belarus juga menawarkan produk-produk unggulan di sektor alat berat, seperti traktor dan truk. Menurut Anin, hal ini penting untuk memperkuat proses industrialisasi nasional dan meningkatkan nilai tambah dalam negeri."Kami membuka peluang kerja sama dagang selebar-lebarnya, baik dengan negara-negara Barat seperti Amerika dan Uni Eropa, maupun ke Timur seperti China, Rusia, dan Belarus. Ini bagian dari strategi Kadin mendukung pertumbuhan ekonomi yang telah mencapai 5,12 persen pada kuartal II 2025," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, Anin juga menekankan pentingnya penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan vokasi. Ia mendorong Belarus untuk mendukung pengembangan pendidikan kejuruan yang relevan dengan kebutuhan sektor industri masa depan.

"Saya meminta kepada Menteri Luar Negeri Belarus agar mempertimbangkan kerja sama dalam bidang vocational studies, demi menyiapkan tenaga kerja terampil yang mendukung transformasi industri nasional," ujarnya.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia bidang Hubungan Internasional, Bernardino M. Vega, menyampaikan bahwa ke depan, hubungan ekonomi Indonesia dengan negara-negara Eurasia akan semakin strategis. Salah satu usulan konkret adalah pembentukan EU–Indonesia Business Council.

"Pembentukan dewan bisnis ini akan menjadi sarana untuk mendukung implementasi perjanjian perdagangan bebas (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia. Ini bisa membuka lembaran baru dalam hubungan ekonomi kita dengan Eropa Timur," katanya.Baca Juga:Kadin Indonesia dan Rusia Perkuat Kerja Sama Dagang dan Investasi

Sementara itu, Ketua Komite Bilateral Rusia-Belarus Kadin Indonesia, Didit Ratam, menyebut Belarus memiliki keunggulan di bidang teknologi pertanian dan pertahanan, seperti drone untuk pertanian presisi hingga sistem kendali senjata.

"Selain pupuk dan alat berat, Belarus juga kuat dalam pertanian presisi, drone, hingga rudal kendali. Semua ini berpotensi menjadi area kolaborasi dengan Indonesia," ungkap Didit.

Kadin Indonesia berharap penjajakan awal ini segera ditindaklanjuti dengan kunjungan balasan dan pembentukan kelompok kerja bersama, guna mempercepat realisasi kerja sama konkret antar pelaku industri kedua negara.

Topik Menarik