Wall Street Ditutup Melemah, Investor Nantikan Arah Kebijakan The Fed

Wall Street Ditutup Melemah, Investor Nantikan Arah Kebijakan The Fed

Ekonomi | idxchannel | Selasa, 9 Desember 2025 - 06:30
share

IDXChannel - Indeks utama Wall Street ditutup melemah pada Senin (8/12/2025) waktu setempat, dengan sebagian besar sektor industri di S&P 500 berada di zona merah.

Sementara imbal hasil Treasury naik seiring investor menanti pembaruan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) dalam dua hari ke depan.

Melansir Investing, S&P 500 turun 22,56 poin atau 0,33 persen menjadi 6.847,84, sementara Nasdaq Composite turun 29,33 poin atau 0,12 persen menjadi 23.549,62. Dow Jones Industrial Average turun 208,31 poin atau 0,45 persen menjadi 47.740,99.

Ekspektasi pemangkasan suku bunga pada Desember semakin menguat setelah data pekan lalu menunjukkan belanja konsumen meningkat secara moderat menjelang akhir kuartal ketiga. Namun, investor masih menunggu petunjuk mengenai langkah kebijakan selanjutnya, di tengah pandangan pejabat Fed yang terpecah dalam beberapa tahun terakhir.

“Pasar akan sulit menemukan arah untuk diikuti, setidaknya sampai setelah pertemuan Fed,” kata kepala strategi pasar di BMO Private Wealth, Carol Schleif.

Para trader memperkirakan sekitar 89 persen kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Rabu, menurut CME’s FedWatch Tool.

Sementara itu, kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS juga memberi tekanan pada saham. 

Pada saham individual, tawaran akuisisi senilai USD108,4 miliar dari Paramount Skydance yang berupaya mengalahkan Netflix untuk membeli Warner Bros Discovery menarik perhatian investor. Tawaran tersebut mendorong saham Warner Bros Discovery menguat, sementara saham Paramount juga melonjak tajam dan Netflix melemah.

Netflix menjadi penekan indeks S&P 500 Communication Services, yang tertinggal sepanjang sesi. Sektor teknologi menjadi yang terkuat, didorong Microsoft, Nvidia, dan Broadcom.

Akhir pekan ini, perhatian akan beralih pada valuasi sektor teknologi, dengan laporan kinerja dari Broadcom dan Oracle. 

Sementara itu, saham produsen chip Marvell Technology tertekan setelah dealer mobil bekas Carvana (N:CVNA) berhasil lebih dulu masuk dalam daftar S&P 500. Saham Carvana menguat setelah keputusan tersebut.

(NIA DEVIYANA)

Topik Menarik