Ole Romeny Dipastikan Absen Bela Timnas Indonesia di Babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kabar buruk menimpa Timnas Indonesia menjelang babak 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Striker andalan, Ole Romeny, dipastikan absen pada pertandingan di bulan Oktober nanti akibat cedera serius. Hal ini diungkapkan oleh pengamat sepak bola nasional, Haris Pardede atau akrab disapa Bung Harpa.
Mengutip podcast Youtube pribadinya, Sabtu (19/7/2025), Bung Harpa membeberkan informasi yang ia dapat langsung dari sumber terpercaya, termasuk Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, orang dekat Patrick Kluivert (Sofyan), dan bahkan Patrick Kluivert sendiri.
"Ini gua udah tanya sama tiga pihak yang hadir di situ (AFC House), Pak Sumardji, orang dekatnya Patrick Kluivert (Sofyan orang Maroko), dan juga Patrick Kluivertnya sendiri. Tiga-tiganya mengatakan Ole itu hampir pasti enggak main lah bulan Oktober," tegas Bung Harpa.
Baca Juga:Hokky Caraka Termotivasi Kalahkan Malaysia: Lama Tak Jumpa, Garuda Haus Kemenangan!
Menurut keterangan dari orang terdekat Kluivert, cedera yang dialami penyerang Oxford United FC itu adalah patah atau retak pada punggung tulang kaki. Ini berarti Ole Romeny membutuhkan waktu pemulihan yang cukup panjang, berkisar antara 3 hingga 6 bulan."Kalau patah itu ya lama lah enggak mungkin sebentar gitu. Dan dia bilang begini, kalaupun nanti bulan September akhir atau September lah dia (Ole Romeny) sudah pulih, nah untuk bermain apalagi di level tertinggi apalagi dia seorang striker ya ketika shooting biasanya menggunakan punggung kaki. Wah ini sangat sulit," jelas Bung Harpa.
"Jadi ini fakta. Kita harus biasa menerima fakta. Bukan soal kita ya berdoa boleh, optimis boleh, tapi faktanya bahwa dia cedera parah dan kemungkinan besar atau hampir pasti harus absen."
Baca Juga: MSP FC Juara Liga Futsal Profesional Putri 2025
Kluivert Sudah Punya Rencana B
Dengan absennya Ole Romeny, kini fokus utama Timnas Indonesia di bawah arahan pelatih Patrick Kluivert adalah mencari alternatif terbaik. Bung Harpa mengungkapkan bahwa Kluivert sudah mempersiapkan Rencana B, meskipun pelatih asal Belanda itu enggan membocorkan detailnya."Tentunya dia (Kluivert) tidak mau membocorkan juga rahasia atau rencana yang akan mereka terapkan ya gitu ya. Dan akhirnya kita nih netizen mencoba untuk berdiskusi which is menarik sekali gua bilang gua menikmati ya. Jadi ada beberapa alternatif ya ada beberapa alternatif bahkan juga ada kombinasi dari alternatif-alternatif tersebut," kata Bung Harpa.
Salah satu alternatif yang paling realistis dan sedang dalam proses naturalisasi adalah Mauro Zijlstra. Namun, Bung Harpa juga memberikan catatan mengenai kualitas Zijlstra.
"Nah, ini yang paling realistis dan paling dekat ya. Tapi masalahnya Zijlstra ini juga bukan grade A. Not even A, not even B. Mungkin C1 atau C2. Walaupun tetap di atas Hokky Caraka dan Ramadan Sananta. Nah, tapi kan kemudian tantangannya apakah dia bisa tune in dalam waktu yang singkat ya karena beda dengan klub," pungkasnya.
