Seskab Teddy Ungkap Trump Telepon Prabowo 17 Menit, Negosiasi Alot Soal Tarif Impor
Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengungkap Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kembali menghubungi Presiden RI Prabowo Subianto. Percakapan sambungan telepon antara kedua kepala negara itu pada akhirnya berbuah tarif impor dari Indonesia bisa diturunkan, hingga disepakati angka 19.
Teddy mengungkap hal itu melalui akun Instagram resmi @sekretaris.kabinet pada Rabu (16/7/2025). Trump, kata dia, menghubungi Prabowo saat Mantan Menteri Pertahanan itu masih berada di wilayah Eropa.
Baca juga: Momen Prabowo Bercengkerama dengan Donald Trump lewat Sambungan Telepon
"Presiden Prabowo Subianto kembali menerima sambungan telepon dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, pada Selasa malam, 15 Juli 2025, saat masih berada di Eropa," ujar Teddy dalam keterangannya, dikutip Kamis (17/7/2025).
Percakapan antara keduanya menurut Teddy berlangsung hampir 17 menit. Segale macam isu pun dibahas terutama terkait kebijakan tarif impor yang ditetapkan Amerika Serikat."Dalam percakapan yang sangat serius namun dalam suasana penuh kehangatan dan keakraban selama hampir 17 menit, kedua pemimpin membahas sejumlah isu, terutama mengenai kebijakan tarif Amerika Serikat," kata dia.
Baca juga: 15 Menit Prabowo dan Trump Ngobrol via Telepon, Ini Bocorannya
Menurutnya, kedua pemimpin saling melakukan negosiasi alot dengan memahami kepentingan masing-masing negara. Namun, meskipun alot kesepakatan penurunan tarif impor pun bisa dicapai. "Setelah proses negosiasi yang alot dan dengan memahami kepentingan masing-masing negara, akhirnya dicapai kesepakatan penurunan tarif impor dari 32 persen menjadi 19 persen pada produk-produk Indonesia," ujar Teddy.
"Dengan penurunan yang sangat signifikan ini, tarif dagang yang dikenakan Amerika ke Indonesia menjadi salah satu yang terendah di Asia," ungkap dia. Teddy juga menilai hasil detail kesepakatan tarif dagang antara Amerika Serikat dan Indonesia akan langsung ditindaklanjuti oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.










