Kekayaan Stella Christie, Wamendikti Saintek yang Merangkap Komisaris Pertamina Hulu Energi
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendikti Saintek) Stella Christie tercatat memiliki kekayaan sebesar Rp4,79 miliar berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024. Selain menjabat sebagai Wamendikti, Stella juga merangkap sebagai Komisaris PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Sebagian besar kekayaan Stella berasal dari aset properti berupa tanah dan bangunan senilai Rp4,43 miliar. Ia memiliki sebuah bangunan seluas 81 meter persegi di Jakarta Barat yang bernilai sekitar Rp1,71 miliar dan diperoleh dari hasil kerja sendiri. Selain itu, ia juga memiliki tanah hibah seluas 1.813 meter persegi di Bandung dengan nilai Rp2,71 miliar.
Baca Juga:Denny JA, Qodari hingga Stella Christie Ditunjuk Jadi Komisaris Pertamina Hulu Energi
Selain aset properti, Stella melaporkan kas dan setara kas sebesar Rp350 juta. Dalam laporan tersebut, ia tidak memiliki kendaraan pribadi, surat berharga, maupun harta bergerak lainnya. Stella juga tidak memiliki utang.
Sebagai akademisi, Stella Christie dikenal sebagai profesor di bidang ilmu kognitif di Tsinghua University, Beijing, China. Ia menempuh pendidikan sarjana di Harvard University dengan predikat magna cum laude, kemudian melanjutkan studi S2 dan S3 di Northwestern University dengan gelar Ph.D. di bidang psikologi kognitif.Karier akademiknya cukup gemilang, dengan posisi associate professor di Tsinghua University sejak 2018. Gaji tahunan seorang associate professor di universitas tersebut berkisar antara 0,5 juta hingga 3,5 juta yuan atau sekitar Rp1,08 miliar hingga Rp7,6 miliar per tahun. Selain gaji, Stella juga menerima tunjangan dan fasilitas perumahan dari universitas.
Pengalaman internasional Stella juga meliputi peneliti pascadoktoral di University of British Columbia dan peneliti tamu di Stanford University. Reputasi dan jaringan akademiknya membuka peluang pendanaan riset yang cukup besar.
Penunjukan Stella sebagai komisaris Pertamina Hulu Energi pada Juli 2025 menambah portofolio kariernya di bidang pemerintahan dan bisnis energi. Namun, total kekayaannya tetap relatif sederhana jika dibandingkan dengan pejabat publik lainnya.
IHSG Sesi I Naik 0,15 Persen ke 8.384
Baca Juga:Relawan dan Tukang Survei Panen Jabatan Komisaris, Profesionalisme atau Balas Budi Politik?
Stella lahir di Medan, Sumatera Utara, pada 11 Januari 1979. Ia dikenal sebagai ilmuwan diaspora yang membawa pengalaman internasional dan inovasi teknologi untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia. Selain aktif sebagai akademisi, Stella juga berperan sebagai penasihat sains dan pendidikan bagi pemerintah Indonesia.Penunjukan Stella sebagai komisaris PHE mendapat sorotan karena rangkap jabatan antara pemerintahan dan perusahaan BUMN. Hal ini memunculkan respons dari kalangan akademisi dan pengamat hukum terkait fokus tugas dan regulasi jabatan rangkap.
Meski demikian, dengan latar belakang akademik dan jabatan strategis di pemerintahan serta perusahaan energi, Stella Christie menjadi sosok yang diperhitungkan dalam pengembangan riset dan kebijakan teknologi serta energi di Indonesia.










