Peringati Hari Koperasi, Wamenkop Temui Tiga Putri Bung Hatta
Peringati Hari Koperasi, Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono mengunjungi rumah Bung Hatta di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Juli 2025. Didampingi Pengurus Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Ferry ditemui langsung oleh ketiga putri Proklamator dan Bapak Koperasi.
Tampak hadir dalam kesempatan itu, Meutia, Gemala, dan Halida Hatta serta Prof Sri Edi Swasono. "Kunjungan ini dalam rangka memperingati Hari Koperasi 12 Juli sebagai momentum mengenang dedikasi Bapak Koperasi Indonesia Bung Hatta," katanya, Minggu (13/7/2025).
Menurut Ferry, Hari Koperasi ke 78 menjadi momentum bangkitkan memori kolektif bangsa atas gagasan ekonomi Pancasila yang digagas dan diperjuangkan Bung Hatta dengan instrumen koperasi. Pelaksanaaan Pasal 33 UUD NRI Tahun 1945 dengan asa kekeluargaan dan gotong royong diwujudkan dalam kewajiban dibentuknya koperasi desa di seluruh pelosok Tanah Air.
Baca juga: Kemenkum Sahkan Kepengurusan Dekopin, Ketua Bambang Haryadi dan Sekjen Gilang Juragan 99
"Koperasi Desa adalah jalan wujudkan Indonesia adil dan makmur. Secara terperinci hal ini dapat ditemukan dalam arsip peta jalan, roadmap pembangunan pertama Indonesia menuju negara Industri, yang ditetapkan dalam TAP MPRS," katanya.
Pada arsip Pola Pembiayaan dapat ditelusuri perspektif sistem keuangan inklusif dari Margono Djojohadikoesumo, termasuk akses perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat bagi Koperasi Desa.
"Para pendiri bangsa juga berpesan bahwa koperasi desa hanya akan berhasil jika berbasis pada data desa yang akurat dan aktual, serta relevan. Kementerian Koperasi dan saya yakin bersama kementerian/lembaga yang ditugaskan Presiden berkomitmen untuk menyusun peta jalan berbasis data desa/kelurahan presisi," ucapnya.
Ferry menambahkan, Inpres dan Kepres yang diterbitkan oleh Presiden Prabowo Subianto terkait pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) adalah bentuk kesetiaan pada mandat dan cita-cita konstitusi.
"Ini mencerminkan niat dan komitmen serius Presiden pada gagas dan fondasi ekonomi kerakyatan yang diletakkan para pendiri bangsa, khususnya oleh Bung Hatta dan Bapak Margono Djojohadikoesumo," pungkasnya.









