Mensos Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Main Judi Online
Menteri Sosial (Mensos) Syaifullah Yusuf memastikan akan mencoret penerima bantuan sosial (Bansos) yang terbukti bermain judi online (Judol).
"Kalau memang terbukti bahwa mereka benar-benar itu judol, dan sengaja bansos itu digunakan untuk keperluan judol, maka kita akan coret, dan kita alihkan kepada mereka yang lebih berhak," katanya saat ditemui di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Gus Ipul memastikan kementerianmya akan mendalami temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ihwal adanya indikasi dana Bansos digunakan penerima manfaat untuk bermain Judol. "Karena kita perlu tahu lebih jauh. Makannya kita akan diskusi dengan PPATK, itu kan baru dari satu bank, itu pun tahun 2024," ujarnya.
Baca juga: OJK Blokir 17.026 Rekening Terkait Judi Online
"Jadi ini cukup mengejutkan dan ini menjadi bahan kami untuk evaluasi pada penyaluran triwulan ketiga nanti," tuturnya melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana mengungkapkan soal hasil temuan terkait 571.000 rekening penerima bansos yang terindikasi digunakan untuk aktivitas judi online.
Baca juga: Waduh! Penerima Bansos Teridentifikasi Terlibat Terorisme dan Korupsi, Tak Hanya Judi Online
Ivan menyampaikan jumlah tersebut hasil temuan baru dari satu rekening bank saja. Di mana, PPATK coba mencocokkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) penerima bansos tersebut.
"Ya kita masih, baru satu bank ya, baru satu bank. Jadi kita cocokin NIK-nya, ternyata memang ada NIK yang penerima Bansos yang juga menjadi pemain judol, ya itu 500 ribu sekian," kata Ivan di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).










